Dibuka 3 Kali, Cuma Boleh Daftar Sekali, Kebijakan ‘Ngenes’ Seleksi CASN
data asn--
Dari jumlah tersebut, kebutuhan untuk CPNS mencapai 690.822 yang akan diutamakan bagi fresh graduate. Sementara, untuk PPPK dialokasikan sebanyak 1,6 juta formasi.
Detailnya, untuk instansi pusat, pemerintah membutuhkan sebanyak 429.183 orang ASN baru dengan rincian 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK. Sedangkan formasi untuk instansi daerah sebanyak 1.867.333 yang terdiri dari 483.575 formasi untuk CPNS dan 1.383.758 formasi untuk PPPK. Adapun untuk formasi sekolah kedinasan sebanyak 6.027 siswa.
Sementara, pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Manajemen ASN masih terus bergulir. Salah satunya, mengenai jabatan non-manajerial. Harapannya, RPP ini bisa membuat kerja ASN lebih fleksibel, tapi tetap fokus pada capaian organisasi dan tegas terhadap aturan yang berlaku.
Plt Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja menjelaskan, adanya jabatan non-manajerial ini merupakan bentuk simplifikasi jabatan pada ASN. Nantinya, jabatan ASN hanya terbagi atas jabatan manajerial dan jabatan non-manajerial.
Di mana, jabatan manajerial terdiri atas jabatan pimpinan tinggi (JPT), administrator, dan pengawas. Sedangkan, jabatan non-manajerial terdiri atas jabatan fungsional dan pelaksana.
”Birokrasi yang sederhana memang menjadi fokus utama dalam penyusunan UU ASN dan RPP manajemen ASN,” tutur dia. Pengelolaan kinerja ASN juga dibahas dalam RPP ini. Evaluasi kinerja pegawai nantinya mengacu pada capaian organisasi. Pengelolaan kinerja menekankan pada dialog kinerja pimpinan dengan pegawai, serta sebagai dasar pengembangan karier dan pemberian penghargaan.
Ada pun untuk Sumsel dapat sekitar 50 ribu formasi dari MenPANRB. Dari 17 kabupaten/kota plus provinsi, kuota formasi terbanyak didapat Kabupaten Muba dengan 8.205 formasi CPNS dan PPPK.
Rinciannya, guru PPPK 764 formasi, tenaga kesehatan CPNS 91 formasi, tenaga kesehatan PPPK 1.577 formasi, tenaga teknis CPNS 114 formasi dan tenaga teknis PPPK 5.659 formasi. “Berdasarkan jumlah, Muba mendapatkan alokasi formasi terbanyak di Sumsel,” jelas Kepala BKPSDM Muba, Drs Aidil Fitri MSi.
Selain Muba dengan 8.205 formasi, Muara Enim dapat 7.920 formasi, Lahat 6.561 formasi, Palembang 6.211 formasi, Pemprov Sumsel 6.138 formasi, dan Banyuasin 5.551 formasi.
Lalu, Prabumulih 2.947 formasi, OKU Timur 1.700 formasi dan Ogan Ilir 1.442 formasi. Sedangkan selebihnya masing-masing tak sampai 1.000 formasi. Seperti Empat Lawang 500, Pagaralam 900, Mura 239, Muratara 300, Lubuklinggau 264, serta OKU hanya 900. (*)