https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ada Apa? Petani Karet di PALI Beralih Tanam Ubi Kayu

PALI - Petani karet di wilayah Bumi Serepat Serasan kini mulai putar otak, lantaran harga getah yang dihasilkan saat ini tidak lagi menjanjikan bahkan terus mengalami penurunan. Banyak petani mulai melirik komoditi lain yang dianggap mempunyai prospek yang lebih baik, seperti membuka lahannya menjadi kebun buah-buahan dan kebun hortikultura. Ada juga diantaranya membuka lahannya dengan ditanami ubi kayu mengikuti program pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang menggalakkan warganya menanam ubi kayu. Seperti dikatakan, Gatot dan Pak Kuat. Dua warga Kecamatan Talang Ubi yang memiliki lahan di wilayah Jerambah Besi, Desa Karta Dewa ini membabat kebun karetnya untuk ditanami ubi kayu. Lahan seluas lebih kurang 10 hektar yang digarap dua orang itu kini mulai menghijau oleh tanaman ubi kayu dan ada sedikit tanaman cabai juga sayuran. "Kami beralih tanam ubi kayu karena harga getah tak kunjung membaik. Kalau kami bertahan mengandalkan getah karet, kami tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ujar Gatot, Minggu (8/1). Ditambahkan Gatot, untuk ubi kayu saat ini sudah banyak pabrik yang menampung hasil panen dari petani. "Sudah ada beberapa pabrik ubi di Sumsel ini yang siap menampung, jadi kami tidak khawatir saat tanaman kami siap panen," tambahnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI Ahmad Jhoni SP MM sangat mendukung langkah petani yang ingin mengembangkan budidaya tanaman ubi atau jenis tanaman hortikultura. "Kita akan dukung petani dalam mengembangkan budidaya tanaman hortikultura, sebagai upaya menyokong program penanggulangan krisis pangan dan inflasi. Pemkab PALI juga tahun 2022 lalu gencar membagikan sejumlah benih tanaman agar masyarakat bisa memanfaatkan benih itu serta ditanam di lahan atau pekarangan dalam meningkatkan perekonomiannya," ungkapnya. (ebi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan