Air Lebih Sedikit, Penguapan Bisa Diminimalisir
PENYIRAMAN: Sistem penyiraman selang tetes drip irigasi yang digunakan Ajat Sudrajat, salah satu petani yang ada di Indralaya Indah.-andika-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Memiliki lahan pertanian yang cukup luas akan merepotkan jika harus selalu menyiram.
Penggunaan sistem irigasi tetes atau drip irigasi dinilai sangat membantu petani dalam proses penyiraman yang efektif dan efisien.
Salah satunya seperti yang diterapkan oleh warga Indralaya Indah, Ajat Sudrajat. Dia menggunakan selang-selang plastik untuk menyiram tanaman cabai.
“Iya kita pasang selang drip irigasi ini di tengah-tengah guludan di selip di dalam mulsa. Supaya tidak terlihat berantakan,” ucap Ajat.
BACA JUGA:Baru 6.000 Ha Lahan Pertanian Diasuransikan, dari 5 Kabupaten-1 Kota
BACA JUGA:Didukung APBN, Optimalisasi 98.400 Ha Sawah, Lahan Pertanian di 5 Kabupaten
Biasanya petani memasang selang drip yang berbahan plastik PE. Sehingga akan tahan dari terjangan hujan saat musim hujan dan panas matahari saat musim kemarau.
Keberadaan selang ini dianggap memudahkan pekerjaan petani karena mudah dipasang dan juga menghemat irigasi lahan.
Keuntungannya sedikit menggunakan air, air tidak terbuang percuma, dan penguapan pun bisa diminimalisir.
‘’Air kita alirkan pakai pompa dari embung di seberang lahan. Dialirkan dengan selang kemudian disalurkan ke masing-masing drip irigasi,” jelasnya.
BACA JUGA:Tambah 10 Ribu Hektare Lahan Pertanian Baru
BACA JUGA:Dorang Rawa Jadi Lahan Pertanian, Tingkatkan Produksi Padi
Setiap melewati satu tanaman, ada satu lubang tetes selang irigasi. Air akan keluar perlahan dan membasahi lahan secara serentak.
Metode pengairan dengan irigasi pipa sederhana ini dilakukan dengan instalasi jaringan pipa air. Menggunakan pipa paralon yang berdiameter lebih besar (1 1/4 dim).