Istighfar Nabi Adam AS Usai Makan Buah Khuldi, Yuk Amalkan!
Istighfar dapat dijadikan sebagai penutup segala urusan. Ibnu Abbas menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW dekat dengan ajalnya saat turunnya surat An Nashr yang memerintahkan untuk bertasbih dan beristighfar.
Dengan memperhatikan adab-adab ini, beristighfar menjadi sebuah amalan yang membawa keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.
Dengan demikian, pentingnya Istighfar Nabi Adam AS sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampunan telah dijelaskan dengan baik dalam Al-Qur'an dan hadits.
Melalui memahami adab-adab beristighfar, umat Muslim diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa-dosa mereka, dan memperoleh ketenangan hati serta kelapangan dalam menjalani kehidupan.
BACA JUGA:Bahas Pengadaan ASN 2024
BACA JUGA:Instruksi Mentan, Maret Tanam Padi, Minta Pemda Pastikan Tak Ada yang Menunda
Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa, serta mengamalkan Istighfar sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ibadah dan kehidupan sehari-hari.
(Novis)