Dampak Beras Mahal, Nilai Zakat Fitrah Naik, Baznas Pusat Akan Tetapkan Rp55 Ribu per Orang

TARAWIH PERDANA: Umat Islam melaksanakan salat tarawih perdana menyambut bulan suci Ramadan 1445 H di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, tadi malam (11/3).-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Mahalnya harga beras akan berdampak pada zakat fitrah yang akan dikeluarkan umat Islam pada tahun ini. Badan Amil Zakat Nasional (https://baznas.go.id/https://baznas.go.id/) berencana menetapkan besaran zakat fitrah 2024 sebesar Rp55 ribu, itu setara beras seberat 2,5 kilogram. 

Ketua Baznas RI Noor Achmad mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan acuan sebesar Rp45 ribu/orang. Namun, besaran itu akan ditinjau kembali merespons kondisi harga bahan pokok saat ini.

”Saat rapat manajemen akan kita tetapkan Rp55 ribu per kepala mengingat harga beras naik tajam. Itu setara dengan 2,5 kilogram untuk satu kepala. Jika ada yang menambahi jadi Rp60 ribu sampai Rp100 ribu per kepala, tidak ada masalah,” ungkap dia, kemarin.

Noor menambahkan, target pengumpulan zakat sepanjang Ramadan 1445 Hijriah/2024 mencapai Rp430 miliar.  Target tersebut meningkat dibanding Ramadan 2023. Tahun lalu dana ZIS yang berhasil dikumpulkan Baznas pusat Rp336 miliar.

”Target penghimpunan ZIS Rp430 miliar ini hanya untuk di Baznas Pusat, sementara target penghimpunan ZIS nasional selama Ramadan 2024 sebesar Rp11 triliun,” katanya.

Baznas juga akan memperkuat program di luar negeri kerja sama dengan badan filantropi luar negeri seperti yang sudah dilakukan dengan KSrelief. Ada pula zakat priority, yang merupakan perolehan zakat perorangan di atas Rp250 juta.

BACA JUGA:Pemkot Palembang dan Baznas Terus Berupaya Kurangi Rumah Tidak Layak Huni, Begini Caranya

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Beasiswa Sekolah Cendekia Baznas SMP 2024 Sudah Buka, Simak Syarat dan Jadwal Seleksinya

Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie mengungkapkan, puasa Ramadan 1445 H/2024 M di Indonesia dipastikan tidak diawali secara bersama-sama. 

Mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret. Majelis Tarjih Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024. Sementara itu, pemerintah menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang bakal memutuskan apakah puasa Ramadan tahun ini dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Meski demikian, ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret. Ada juga yang akan memulai berpuasa pada 10 Maret. ”Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan,” ujarnya. (*/tambah)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan