Mandi di Tepian Sungai Rupit, Sempat Kejang-Kejang Lalu Tenggelam dan Hilang Terseret Arus
PENCARIAN: Proses pencarian PT yang tenggelam di Sungai Rupit, belum membuahkan hasil hingga siang kemarin. -FOTO: IST-
Warga Mandi di Tepian Sungai Rupit
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Debit air Sungai Rupit masih cukup tinggi dan warnanya keruh. Menimbulkan salah satu warga Kampung I, Desa Embacang Iir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, hilang tenggelam terseret arus.
Sebelumnya, pria berinsial PT (40), dikabarkan sedang mandi di aliran Sungai Rupit, tak jauh dari rumahnya, Senin, 11 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Dia tidak sendiri, tapi ada juga warga lainnya beraktivitas di tepian Sungai Rupit.
“Menurut informasi, PT sempat kejang-kejang, lalu tenggelam dan terseret arus,” terang Kepala Desa Embacang Ilir Kartubi, kemarin. Hingga siangnya, sejumlah warga Desa Embacang masih melakukan pencarian di aliran Sungai Rupit.
Kartubi mengaku, pencarian korban dilakukan menggunakan peralatan manual. “Kami juga sudah umumkan ke desa-desa lainnya, untuk minta bantuan pencarian di aliran sungai yang mengaliri ke desanya,” tambah Kartubi.
BACA JUGA:Modus Olesi Krim Anti-Nyamuk, Paman Nekat Cabuli Lima Keponakan Istri
BACA JUGA:Gratis Biaya Pendaftaran dan Uang Pembangunan, Ini Program Unggulan Sekolah Pelita Sriwijaya
Termasuk tim gabungan dari BPBD Muratara dan kepolisian, juga sudah bergabung melakukan pencarian. “Kalau nama lengkap yang tenggelam itu saya lupa, tapi panggilannya sehari-hari PT. Polisi tadi sudah ambil data KTP-nya," ungkap Kartubi.
Camat Karang Jaya Hendri, saat dikonfirmasi juga membenarkan jika ada warganya yang hilang tenggelam di aliran Sungai Rupit. "Kejadiannya di Desa Embacang, masih dicari dan belum ketemu," singkatnya, kemarin.
Senada, kata Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH, melalui kasat Reskrim AKP Sopyan Hadi SH, kemarin. "Anggota masih melakukan pengumpulan informasi di lapangan, sekaligus melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam," tukasnya. (zul/air)