Stok MinyaKita Kosong
PALI - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir di seluruh wilayah negeri ini juga dialami di PALI. Imbasnya harga minyak goreng curah terus merangkak naik, bahkan di sejumlah desa yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota saat ini harga minyak goreng mencapai Rp18 ribu hingga Rp20 per liter.
Di Pasar Inpres Pendopo Kecamatan Talang Ubi saja, harga minyak goreng curah mencapai Rp17 ribu per liter. Padahal pasar tersebut merupakan pasar terbesar di kabupaten berjuluk Serepat Serasan berada di pusat kota.
Terkait hal itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) PALI bersama Polres PALI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Inpres Pendopo.
’Kita telah melakukan sidak dan memang harga minyak gorang alami kenaikan bahkan minyak goreng bersubsidi MinyaKita kosong di pasaran,’’ ujar Plt Kepala Disdagprin PALI, Aan Juntravolta.
BACA JUGA : Terima Gelar Kanjeng Raden Tumenggung, Enos Bakal Jalankan Amanah dengan Baik
Untuk mengatasi kelangkaan migor dan menekan harganya, akan ada operasi pasar. ‘’Tapi tetap menunggu arahan dari provinsi. Karena dari rapat inflasi belum lama ini, diharapkan seluruh kabupaten/kota untuk melaksanakan operasi pasar serentak," katanya.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH, melalui Kasat Intelkam Polres PALI Iptu Cahya Nugraha Minartama STr K mengatakan, hasil giat pengecekan harga dan stok minyak goreng dan minyak goreng merek MinyaKita di beberapa toko di pasar Talang Ubi kosong. ‘’Dari keterangan salah satu pemilik toko di pasar Inpres Pendopo, stok MinyaKita kosong,’’ ujarnya.
Sebelumnya pernah menjual minyak goreng merek tersebut dikarenakan stoknya sedikit sudah habis terjual. ‘’Sampai saat ini tidak pernah lagi mendapatkan pasokan minyak goreng merek itu," ujarnya.
Untuk stok dan harga minyak goreng curah dan kemasan yang ada di beberapa toko di Pasar Inpres Pendopo hanya minyak goreng curah Rp16 ribu per liter. "Harga minyak goreng merk Fortune kemasan Rp17 ribu per liter dan minyak goreng curah dikisaran Rp16 ribu per liter. Stok minyak goreng curah pun saat ini kosong," tambahnya.
Kasat Intelkam Polres PALI juga memprediksi saat ini pasokan MinyaKita minim di pasaran. Diduga proses distribusi dan banyak masyarakat yang beralih dari membeli minyak goreng premium ke minyak bersubsidi. ‘’Ini berdampak pada kelangkaan minyak goreng merk MinyaKita juga diduga adanya oknum atau kelompok yang melakukan penimbunan minyak goreng merk MinyaKita," tegasnya. (ebi/)