Panen Tak Serentak, Dampak Cuaca

KEMBALI TANAM: Petani di Ogan Ilir mulai menanami kembali sawah mereka pascapanen.-Foto: Ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Sejumlah daerah akan panen padi bulan ini. Tapi tak serentak. Juga tidak terlalu luas. Karena secara bertahap sejak Januari lalu sudah ada yang melakukan itu.

Di Banyuasin, panen Januari 2024 lalu 28.225 ton Gabah Kering Giling (GKG). Sedangkan Februari 219.781 ton GKG. “Untuk Maret ini diprediksi 236.128 ton GKG,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, Sarip.

Panen-panen itu baru untuk jenis padi IP 100. Jika IP300 panen, hasil yang didapatkan petani akan lebih besar lagi. Hasil panen petani sebagian dijual ke Palembang. Ada juga yang ke Lampung.

"Petani jual dalam bentuk gabah. kalau dalam bentuk padi, sedikit mendapatkan untungnya," jelas dia. Luasan lahan baku sawah saat ini 174.371 hektare, terdiri dari 150.643 hektare sawah pasang surut dan 23.728 hektare sawah lebak. 

“Untuk IP200 dan IP300 masih kurang maksimal karena kendala mayoritas persawahan di Banyuasin belum gunakan irigasi teknis. "Hanya andalkan cuaca/alam, " jelasnya. 

Kendala lain, saat curah hujan tinggi sehingga air pasang dan merendam sawah. "Belum lagi hama tikus, wereng dan lain sebagainya, sulit dikendalikan," tuturnya. 

BACA JUGA:Maret, Masuk Musim Panen Padi

BACA JUGA:Bisa Lakukan Panen Hingga 16 Hari, Lakukan Sistem Tumpang Sari

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Junadi SP MM mengatakan luas sawah saat ini sekitar 59.522 hektare. “Sebagian belum panen,” ujarnya.

Pada Januari lalu ada 812,75 hektare yang sudah panen. Sedangkan Februari  739,5 hektare. “Jadi baru  1.551,75 hektare sawah yang sudah panen. Masih banyak yang belum,” kata dia.

Akibat El Nino, musim tanam padi di OKU Timur agak terlambat. Berdampak kepada produksi yang akan turun. Untuk meningkatkan jumlah produksi, pihaknya melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) secara serentak.

Targetnya 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) di tahun ini. "Kami optimis target produksi 865.960 ton GKG tercapai atau setara dengan 1.018.000 ton GKP," pungkasnya.

Panen di OKU juga masih sedikit. Kepala Dinas Pertanian Husmin melalui Kabid Tanaman Pangan, Septi mengatakan, Maret ini belum banyak petani yang panen.  Untuk produksi padi OKU secara umum tidak mencukupi kebutuhan pasar. Untuk banyak beras dari OKU Timur masuk wilayah ini. S. 

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Muara Enim, Ulil Amri mengatakan, saat ini kebanyakan sawah sedang musim tanam. "Yang akan panen Maret ini yakni jenis padi gogo dan sebagian padi sawah," ujarnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan