Pasien Rawat DBD Meningkat, 1 Kasus Meninggal
DBD: RSUD Mrtapura terus memberikan pelayanan kesehatan bagi pesien penderita DBD baik dari Martapura hingga ada berasal dari Lampung.-foto : kholid/sumeks-
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasien penderita demam berdarah dengue (DBhttps://id.wikipedia.org/wiki/Martapura,_BanjarD), yang dirawat di RSUD Martapura meningkat. Jumlah pasien yang menderita DBD pada Desember 2023 terdapat 3 kasus, meningkat menjadi 8 kasus di Januari 2024.
Sedangkan peningkatan juga terjadi pada bulan Februari yang mencapai 14 kasus yang dirawat di RSUD Martapura. Dimana DBD ini merupakan penyakit yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Direktur RSUD Martapura dr Dedy Damhudi melalui Humas RSUD Martapura Immala Dewi, didampingi Tim Survelance DBD RSUD Martapura Sinta Farida, AMkep, mengatakan, sebenarnya dari pihak Dinas Kesehatan OKU Timur sudah melakukan fogging.
"Jadi pihak jika ada kasus DBD kami langsung lapor ke Dinkes. Sehingga pihak Dinkes langsung melakukan fogging ke rumah pasien," katanya Immala Dewi, Rabu (6/3).
Ia juga menyampaikan, bahwa terdapat satu pasien yang meninggal. Karena terdapat komplikasi berat, yakni amenia aplastik atau ada kelainan darah. Itu terjasi pada bulan Januari. "Waktu masuk ke IGD pasien sudah dalam kondisi yang tidak sadar. Lalu dilakukan pemeriksaan dan hasilnya Trombositnya turun serta Hb nya juga turun. Lalu diagnosa penyertanya itu DBD, jadi bukan meninggal karena DBD murni namun dikarenakan komplikasi," jelasnya.
BACA JUGA:Kasus DBD di RSUD Martapura Meningkat, 1 Pasien Dirawat Meninggal
BACA JUGA:Penyakit DBD Meningkat, Dampak Curah Hujan Tinggi
Lanjut kata dia, saat ini RSUD Martapura masih merawat lima pasien yang masih diduga terkena DBD. "Karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, terkait pasien ini terkena DBD atau tidak," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, kebanyakan terjadi di Kecamatan Martapura. Seperti di Desa Kotabaru, Kelurahan Terukis Rahayu, Kelurahan Banu Ayu. Namun ada juga pasien dari Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung karena letak rumah pasien ini lebih dekat ke RSUD Martapura sehingga keluarga pasien lebih memilih datang ke RSUD Martapura.
"Seluruh kasus DBD ini sudah di laporkan ke Dinas Kesehatan. Sehingga sudah dilakukan upaya pencegahan dari Dinkes," pungkasnya. (lid)