Luar Biasa! Kota Sekayu Muba Raih Adipura ke - 14, Ternyata Gara-Gara ini

Untuk kali ke 14 Kota Sekayu. Musi Banyuasin ( Muba) dinyatakan sebagai Kota Kecil Terbersih se - Indonesia. Kepastian ini diungkapkan oleh Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga, Selasa (05/03/2205/4). -Foto: Tommy/sumateraekspres.id-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Sekayu, yang terletak di Musi Banyuasin (Muba), telah meraih prestasi gemilang untuk ke-14 kalinya sebagai Kota Kecil Terbersih se-Indonesia.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kadin Kominfo, Herryandi Sinulingga, pada hari Selasa (05/03/2205/4).

Pj Bupati Muba, H. Apriyadi, telah diundang untuk menerima Penghargaan Anugerah Adipura 2023. Namun, penghargaan tersebut diterima atas nama beliau oleh Asisten II, Andi Wijaya Busroh.

"Kami telah menerima undangan untuk menerima Penghargaan Anugerah Adipura 2023. Acara ini berlangsung pada pagi hari ini, Selasa, 5 Maret 2024, di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat," ungkap Andi Wijaya Busroh, Asisten II Setda Muba, di lokasi acara.

BACA JUGA:Nyaris Ricuh, Paksa Masuk Kantor KPU, Pleno Rekapitulasi di Muba

BACA JUGA:Pulang Kampung, Warga Muba di Perantauan Dapat Fasilitas Mudik Gratis

Menurut Andi, penilaian terhadap Sekayu dilakukan berdasarkan indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan yang meliputi kebersihan, keteduhan kota, dan pengendalian pencemaran.

"Kriteria penilaian mencakup pengelolaan sampah dan ruang hijau, pengendalian pencemaran udara, dan pencemaran air," jelasnya.

Andi merinci bahwa pemantauan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk perumahan, fasilitas perkotaan, transportasi, perairan terbuka, sanitasi, dan pantai wisata.

Pengelolaan sampah yang telah dilakukan mendapat apresiasi dari Pemerintah sehingga meraih Adipura.

BACA JUGA:Elektabilitas Apriyadi Makin Meroket, Jelang Pilkada Muba 2024

BACA JUGA:Lebih Tinggi dari Nama Lain, Elektabilitas H Apriyadi Semakin Meningkat Jelang Pilkada Muba

Ini termasuk kegiatan Pengurangan Sampah dan Penanganan Sampah yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok, seperti gotong royong kebersihan, bank sampah, pemilahan sampah, dan lainnya.

"Sedangkan penanganan sampah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari proses pengumpulan hingga pengangkutan sampah," tambahnya.

Kepala Dinas DLH, Zulfakar, menjelaskan bahwa kebersihan Sekayu terwujud tidak hanya karena upaya pemerintah, tetapi juga karena perilaku masyarakat yang tertib.

"Kami mengajak seluruh warga Kota Sekayu dan Musi Banyuasin untuk terus mendukung kegiatan bersih-bersih lingkungan sesuai dengan himbauan Pj Bupati Muba dan program Jumat bersih."

"Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dalam hal persampahan dan penghijauan kota, sangat berperan dalam prestasi ini," tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan