https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM

Erick Thohir Foto : Ist--

SUMATERAKEPSRES.ID-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan  Pemerintah memastikan perekonomian masyarakat tetap tumbuh dengan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini harus kita jaga," ujar Erick mengutip Antara.

Erick mengatakan, keputusan Pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM, salah satunya karena faktor kondisi rakyat yang sebelumnya mengalami kesulitan lantaran harga beras di sejumlah daerah naik.

Menurut Menteri BUMN, Pemerintah berupaya untuk terus menjaga keseimbangan agar daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu.

"Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Nah ini yang kita coba seimbangkan dan kita yakin, kita tetap jaga inflasi, kita jaga pertumbuhan ekonomi," ujar Erick.

BACA JUGA:Pertahankan Harga BBM Non Subsidi

BACA JUGA:Bulog Sebut Ada Tambahan 300 Ton Beras Impor dari Thailand dan Pakistan

Erick mengatakan bakal ada penyesuaian terkait dengan anggaran yang akan digunakan untuk menahan harga BBM agar tidak naik hingga Juni 2024.

"Ya pasti ada adjustment, tapi selama kita bekerja sama seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, kita tidak boleh bilang untung dan tidak untung, kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Diberitakan, pada Senin 26 Februari, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga bulan Juni 2024.

Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB, sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN.

BACA JUGA:Sumsel Terima Beras Impor Thailand, Total 42 Ribu Ton, Masuk via Pelabuhan

BACA JUGA:Pencinta Otomotif Wajib Tahun 10 Mobil Tua yang Irit BBM dan Murah Perawatan

"Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yang sama 2,4-2,8 jadi realistis," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan