Bulog Sebut Ada Tambahan 300 Ton Beras Impor dari Thailand dan Pakistan
ANGKUT BERAS : Pekerja mengangkut beras ke dalam gudang beras yang ada di Metropolis. Bulog meminta masyarakat tidak panic buying, karena stok beras aman hingga 3 bulan ke depan. FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS--
SUMATERAEKSPRES.ID-Perum Bulog menyebut ada tambahan kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan guna memperkuat stok pangan nasional terutama menghadapi Ramadhan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
"Sudah ada penambahan kontrak 300 ribu ton beras lagi dari Thailand dan Pakistan untuk penguatan stok Bulog,"ujar Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi melansir antara.
Bayu menyebutkan bahwa 300 ribu ton beras tersebut masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan bakal menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.
"Saat ini, ada 1,3 juta ton stok yang dikuasai Bulog, jadi dengan penambahan kontrak 300 ribu ton itu akan menjadi penguatan stok Bulog," katanya.
Menurut dia, penambahan kontrak impor tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat stok Bulog, yang merupakan garda terdepan dalam menjaga stabilitas pasokan beras di Indonesia.
BACA JUGA:Sumsel Terima Beras Impor Thailand, Total 42 Ribu Ton, Masuk via Pelabuhan
BACA JUGA:Harga Beras Turun, Telur Masih Tinggi
Bayu menjelaskan pula bahwa keputusan untuk melakukan impor beras dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dalam negeri.
Menjadi satu-satunya operator impor beras di Indonesia, Bulog menjalankan proses impor secara bertahap dan terukur, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti masa panen dan ketersediaan beras lokal.
Walaupun melakukan impor, Bulog tetap mengutamakan penyerapan beras dalam negeri jika produksi lokal meningkat.
Sebagai bagian dari tugasnya dalam menjaga cadangan pangan pemerintah, Bulog juga memastikan bahwa impor yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan riil dan tidak mengganggu stabilitas harga.
Bayu juga menegaskan bahwa Bulog tunduk pada pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam setiap langkah operasionalnya. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog untuk menjalankan tugasnya secara transparan dan akuntabel demi kepentingan publik.
BACA JUGA:Klaim Harga Beras Sudah Turun, Beras Premium Dijual Rp15 Ribu/Kg
BACA JUGA:Bantuan Beras 10 Kg Diperpanjang hingga Juni 2024, Syaratnya Mencengangkan!