Dinilai tak Loyal dengan Manchester United, Rashford Akhirnya Buka Suara

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford tidak mau dibilang tidak punya komitmen dengan klubnya Manchester United--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Striker Manchester United, Marcus Rashford tak mau dibilang tidak loyal kepada klubnya. Penyerang berusia 26 tahun ini memang mengakui dirinya membuat kesalahan terbesar dalam karirnya. Rashford mangkir latihan setelah melakukan pesta minuman Selma 12 jam bersama temannya di Belfast, Irlandia Utara akhir bulan lalu. 

Akibat aksi tersebut Rashford tidak ikut sesi latihan Manchester United dan harus absen pada pertandingan melawan Newport babak IV Piala FA. Sejak kejadian tersebut Rashford seakan tidak mau bicara atau komentar masalah tersebut baik kepada wartawan ataupun di media sosial. 

Aksi tutup mulut tersebut membuat fans United mengkritik bahwa Rashford tidak berkomitmen terhadap klub yang dibelanya sejak kecil tersebut.  Bahkan ada juga yang menilai dirinya tidak loyal untuk membela Manchester United.

BACA JUGA:Wow, Berkamp, Koeman, dan Larsson Ingin Beli Klub sepak Bola Inggris

BACA JUGA:Keren, Zidane Pelatih Impian Sir Jim Ratcliffe untuk Manchester United

 “Dengar, saya bukan orang yang sempurna. Saat saya membuat kesalahan, saya adalah orang pertama yang angkat tangan dan akan mengatakan akan melakukan lebih baik lagi,” ucap penyerang sayap timnas Inggris ini kepada Sport Daily. 

“Tapi jika kalian menanyakan tentang komitmen saya kepada Manchester United, saya harus berbicara. Pertanyaan ini seperti ini sangat pribadi dan perlu ada pembelaan. Saya tumbuh disini dan saya sudah bermain disini sejak kecil. Kedua orang tua saya rela meminjam uang agar saya bisa bermain di akademi Manchester United sejak kecil,” tambahnya. 

Rashford mengakui dirinya memang ingin seperti orang normal lainnya dan bisa bergaul dengan teman-temannya hang out bersama di waktu senggang atau liburan. “Saya adalah manusia biasa dan pernah berbuat kesalahan. Saya berusaha untuk belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut. Dan saya sudah mengorbankan diri saya sendiri tak perlu orang lain melihatnya,” terangnya. 

Rashford sendiri termasuk salah satu pemain yang sangat dermawan. Pada waktu Pandemi Covid-19, Rashford dengan sukarela membantu anak-anak yang kelaparan di Inggris. Tak heran atas tindakan tersebut Rashford mendapatkan penghargaan Members of the Order of the British Empire (MBE) pada tahun 2021 dari kerajaan Inggris yang diberikan langsun oleh Pangeran Williams. 

“Saya hanya membantu pada anak-anak yang kesusahan dan butuh makanan pada masa Pandemi Covid-19 dan saya merasakan betul apa yang mereka rasakan,” tambah penyerang kelahiran 31 Oktober 1997. 

Tindakan yang dilakukan oleh Marcus Rashford memang diluar batas kendali. Pemain berusia 26 tahun itu melakukan pesta dan minum Tequila seharian saat berada di kota  Belfast Irlandia Utara pekan lalu. Akibat kelakuan yang diluar batas sebagai seorang pesepak bola professional membuatnya mangkir dari latihan bersama United

Salah seorang pramusaji, Sarah Aldair yang juga diundang Rashford pada pesta malam itu mengatakan dirinya melihat Rashford mabuk berat saat berada di hotel bintang lima. 

Aldair yang bekerja di salah satu bar ini selesai bekerja sekitar pukul  17.00 dan langsung di jemput taksi ke Restoran Villa Italia. “Rashford bersama teman-temannya banyak minum tequila dan mabuk bersama,” kata Aldair sebagaimana dilansir oleh Sport Daily.

Perbuatan Rashford tersebut membuat rekan-rekannya di Manchester United marah. Kebiasaan buruk Rashford masih kerap dilakukannya. Rashford harus menerima akibat dari perbuatannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan