*Nama Anita Dicatut Bantuan Renovasi Musala

PALEMBANG – Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, resmi membuat laporan polisi (LP) ke Polda Sumsel.  Terkait namanya dicatut orang tak bertanggung jawab, dengan modus meminta bantuan renovasi musala.

Sebab menurut politisi Partai Golkar itu, perbuatan pelaku telah  mencemarkan nama baiknya. Baik secara pribadi maupun sebagai Ketua DPRD Sumsel. "Saya telah melaporkannya langsung ke Pak Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo. Dan laporan saya dikatakan sebagai laporan polisi  model A atau temuan. Langsung ditindaklanjuti Ditreskrimum Polda Sumsel," ungkap Anita, Selasa (14/2).

Diharapkan, dengan dilaporkannya ke polisi bisa menjadi efek jera bagi calon pelaku lain, agar tidak melakukan tindak kriminal serupa. "Saya berharap agar pelakunya bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jangan sampai ada korban-korban lainnya,” tuturnya. BACA JUGA : Giliran Ketua DPRD Sumsel Yang Namanya Dicatut Penipu, Modusnya Bantuan Musholla

Seperti diketahui, nama Anita dicatut dengan modus meminta sumbangan mengatasnamakan Musala Miftahul Jannah. Asisten 1 Pemprov Sumsel Dr H Rosyidin Hasan, mengkonfirmasi dimintai sejumlah uang untuk biaya renovasi musala, dan sebagian akan diserahkan kepada Anita.

Anita menegaskan itu bukanlah dirinya, hanya penipu yang mengatasnamakan dirinya. Modus pelaku mengirim pesan melalui  WhatsApp. Mengaku-ngaku pegawai Dinsos Sumsel bernama Junna Aditya, minta proposal kepada pihak musala. “Lalu mengirimkan bukti transfer Rp22 juta, seolah-olah saya yang mentransfer dari rekening BNI ke rekening musala,” jelasnya.

  Setelah bukti transfer palsu itu dikirimkan, pelaku mendesak pihak musala untuk mentransfer balik ke rekening TPQ Al Amin. Anita kembali disalahkan dalam percakapan transfer tersebut.  Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, mengatakan laporan Anita tengah ditindaklanjuti Ditreskrimum Polda Sumsel. (kms/air/)