BAYUNG LENCIR- Puluhan warga dan tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda di Desa Pangkalan Bayat Kecamatan Bayung Lencir, Senin (13/2) malam berdialog langsung dengan Pj Bupati Apriyadi Mahmud. Saat itu,Apriyadi memang menginap satu malam di kediaman warga.

Tak ingin melewatkan momen berharga tersebut, warga hingga perangkat desa dan perangkat sekolah menyampaikan unek-unek aspirasi kondisi terkini yang dihadapi warga setempat.  Selain masalah infrastruktur jalan, persoalan kurangnya ruang lokal belajar di SMP Negeri 5 juga dikemukakan.

Sekolah yang sudah belasan tahun minim lokal dan berada di bawah satu atap menjadi perhatian serius Pj Bupati Apriyadi Mahmud. ‘’Inilah alasan saya ingin turun langsung ke masyarakat untuk berdialog. Terus terang kondisi SMPN 5 yang belum mendapatkan alokasi penambahan ruang belajar baru saya ketahui,  akan langsung kami eksekusi, iInsya Allah kalau memungkinkan di APBD-P 2023 atau APBD induk 2024 akan kita tambah tiga ruang belajar dan satu ruang guru," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Muba sudah berkoordinasi langsung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba untuk mendorong realisasi penambahan dan pembangunan ruang belajar baru di SMP Negeri 5. ‘’Apalagi sekarang warga sudah menyiapkan hibah lahan untuk pembangunan gedung baru SMP Negeri 5," terangnya.

Apriyadi juga menyebutkan, sejumlah pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di desa di Bayung Lencir pada 2023 ini akan dimasifkan. "Terutama perbaikan jalan rusak menjadi prioritas di 2023 ini, dengan harapan akses jalan layak dilalui warga," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 5 Pangkalan Bayat Sapran mengucapkan terima kasih atas prioritas khusus Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud membangun dan menambah ruang belajar di SMP Negeri 5. "Kami sangat senang, dengan penambahan ruang belajar bisa mengatasi kondisi overload," ungkapnya.

Dikatakan, saat ini jumlah peserta didik di SMP Negeri 5 berjumlah 150 peserta didik. "Kalau ada ruang belajar baru kita dapat lebih maksimal lagi melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)," tandasnya. (Kur/)