Ciptakan Pengrajin Batik Kreatif, Inovatif, Mandiri
BATIK BANYUASIN : Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuasin, H Merry Hani Rustam dan tim di Galeri Wong Kito Palembang saat kegiatan pelatihan pembuatan batik Banyuasin Kolaborasi Jumputan. FOTO: IST--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin menggelar pelatihan pembuatan batik Banyuasin Kolaborasi Jumputan, di Galeri Wong Kito Palembang, Selasa (27/2).
Pelatihan pembuatan batik Banyuasin Kolaborasi Jumputan ini dibuka langsung Ketua Dekranasda Kabupaten Banyuasin, H Merry Hani Rustam didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin, Alpian, serta pejabat terkait lainnya.
BACA JUGA:Sedih, Hasil Panen di Banyuasin Kurang Memuaskan, Penyebabnya Gara-Gara Ini!
"Kegiatan ini kita harap bisa memberikan informasi dan wawasan kepada peserta di Kabupaten Banyuasin, mengenai bagaimana ilmu dan keterampilan dalam hal membatik bagi para pemula," kata H Merry Hani Rustam di sela acara.
Kemudian bagaimana peserta mengkolaborasikan batik itu dengan jumputan, sehingga bisa menerapkannya dan menciptakan pengrajin batik yang kreatif, inovatif, mandiri dan mampu berdaya saing.
Diakui Merry, pesatnya perkembangan batik saat ini dapat disikapi dengan terus berupaya mengikuti trend yang selalu berubah-ubah dalam kurun waktu yang sangat singkat.
"Sehingga para UMKM pengrajin batik ke depan dituntut terus berinovasi dan berkarya menciptakan motif-motif batik baru yang ramah lingkungan dan memiliki ciri khas kearifan lokal, "terangnya.
Seiring era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, UMKM dituntut dapat bersaing baik dalam hal kreativitas produk maupun jaringan pemasaran.
Untuk itu Pemkab Banyuasin mendorong dan membantu mengembangkan kreativitas para pelaku UMKM, salah satunya menyelenggarakan kegiatan ini.
"Agar mereka memiliki ilmu dan keterampilan menjadi pengrajin batik yang mandiri, terampil dan inovatif," tegasnya.
Dalam perkembangannya, kata Merry, batik Banyuasin telah memiliki berbagai motif dengan keunikan tersendiri.
Di antaranya Motif Pusake tahun 2014 melalui sayembara perlombaan dan di tahun 2016 menjadi seragam batik Pemkab Banyuasin, baik OPD maupun sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Buka MTQ Ke-12, Ajak Teladani Sifat, Akhlak Nabi Muhammad Saw