Promosi Produk dan Wisata Lokal, Kick Off Gernas BBI dan BBWI

PRASASTI : Pengunjung melihat koleksi prasasti di lokasi wisata sejarah, Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Saat ini Pemprov Sumsel bersama OJK Sumsel gencarkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. -Foto: Alfery/Sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel bakal melakukan kick off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BBWI) hari ini (26/2).

Kepala OJK Sumsel, Untung Nugroho, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk gelaran acara Gernas BBI dan BBWI. "Kick off akan dibuka Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni di Kantor OJK Regional VII Sumbagsel. Kita juga minta kabupaten/kota mendukung dan mensukseskan kegiatan ini," ungkapnya.

Menurut Untung, serangkaian kegiatan Gernas BBI dan BBWI seperti camping Gernas BBI dan BBWI. Lalu ada pelatihan UMKM, gerakan tabungan pelajar, dan lain-lain. Sementara untuk pariwisata ada travel fair supaya wisata Sumsel lebih dikenal dan Festival Sriwijaya. "Kita juga mendorong pariwisata Sumsel banyak dikunjungi wisatawan," katanya.

Dijelaskan, sejauh ini penggunaan buatan lokal oleh pemerintahan sudah 90 persen. Bagi lembaga dan swasta diharapkan dapat menirunya juga. “Diimbau semua bisa menggunakan produk lokal dan kami akan terus mendukung program ini maju dan bersaing," bebernya.

BACA JUGA:Lindungi Wisatawan, Tempatkan Pos Terpadu

BACA JUGA:Terungkap, Alasan Wisatawan Gen Z dan Milenial Berlibur Adalah untuk Hilangkan Stress

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyebut Pemprov Sumsel telah menggelar berbagai gerakan serentak dan masif. "Kita sudah me-launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak, dan Gerakan Bedah Rumah Serentak, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak, serta Gerakan Bantuang Stunting Serentak,” jelas Fatoni.

Pelaksanaaan gerakan serentak ini bukan tanpa sebab. Pelaksanaan serentak melibatkan seluruh stakeholder sehingga lebih berdampak manfaatnya bagi masyarakat dan program prioritas terlaksana. "Kita sedang mengumpulkan CSR dari berbagai instansi swasta untuk melakukan program kerja serentak," ucap Fatoni.

Nantinya, kampanye Gernas BBI dan BBWI 2024 diisi berbagai acara seperti seminar, expo, dan lain-lain. Kegiatan ini mengusung tema ‘Produk Lokal Berinovasi’. 

"Kampanye utama kegiatannya oleh OJK didukung Pemda. Target 2024 yang ingin dicapai dari BBI sebesar Rp50 miliar per provinsi, dan BWI 13,2 juta perjalanan di daerah,” ujarnya.

BACA JUGA:Berharap Keberkahan, Sembelih Kambing Berwarna Hitam, Cap Go Meh Dongkrak Kunjungan Wisatawan

BACA JUGA:Pariwisata Sokong PAD Rp344 Miliar, Kenalkan TOP Event Wisata Tahun 2024

Kepala Perwakilan BI Sumsel, Ricky Perdana Gozali menyebut pelaksanaan rakor TPKAD yang diselenggarakan BI membahas sektor perkebunan kelapa sawit. Ini karena terdapat kredit kurang lebih Rp15 triliun yang dinikmati petani kelapa sawit, termasuk petani plasma maupun swadaya.

Selain rakor TPAKD, BI Sumsel bersama OJK memiliki program lain dalam waktu dekat, yaitu pembuatan satu rekening satu pelajar di kabupaten/kota, serta seribu rekening bagi disabilitas dan ekosistem keuangan inklusif dengan pemilihan desa wisata. Lalu terdapat program monitoring dan evaluasi KUR dengan roadshow ke kabupaten/kota dan literasi keuangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan