Misi Tuntas, Bambang Gunawan DPO Pembunuhan Yuliani Tahun 2021 Tertangkap di Pulau Jawa

Reporter: Andre Jedor |

Editor: Andre Jedor |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 23:48

MABUK BUNUH : DPO kasus pembunuhan Yuliana pada 2021 lalu, Bambang Gunawan akhirnya tertangkap di Pulau Jawa oleh Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang. Sedangkan temannya, Wahyu Alexander sudah ditangkap lebih dulu dan divonis 6 tahun pen-foto: dokumentasi sumatera ekspres-

“Motor itu coba memutar, ditusuk Bambang. Kena leher yang dibonceng,” ungkap Alex.

Begitu melihat sudah banyak orang, Alex mengaku kabur berpisah dengan Bambang. Selama pelariannya, Alex mengaku tidak tahu kemana Bambang.

Sebab Alex kabur ke Jambi. Tidak ada pekerjaan selama kabur ke Jambi, Alex terpaksa mengemis untuk bisa makan.

Pada perkara ini, Wahyu Alexander alias Alex, dijatuhi hukluman 6 tahun penjara pada sidang pembacaan putusan di PN Palembang, 10 Maret 2022.

Majelis Hakim diketuai Agnes Sinaga SH MH, dengan hakim anggota TOCH Simanjuntak SH MHum, dan Paul Marpaung SH MH.

Majelis hakim menyatakan terdakwa Alex, terbukti melakukan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Sebagaimana diancam pidana dalam Pasal 365 Ayat (1), (2) ke-2 dan Ayat (3) KUHP Jo Pasal 53 ke-1 KUHP. (*/air)

misi tuntas, bambang gunawan dpo pembunuhan yuliani tahun 2021 tertangkap di pulau jawa                            palembang,sumateraekspres.id – unit pidum-tekab 134 satreskrim polrestabes palembang, menuntaskan pekerjaan rumah kasus pembunuhan yuliani (14), pada 18 september 2021 lalu.
setelah hampir 3 tahun berlalu, dpo utama pembunuhan itu akhirnya berhasil ditangkap bersembunyi di pulau jawa setelah dikejar tim yang dipimpin akp robert p sihombing sh.
dpo yang ditangkap itu adalah bambang gunawan. dia menikam leher korban menggunakan pisau. bambang residivis kambuhan, yang sudah berulangkali melakukan tindak penganiayaan.
kabar sudah tertangkapnya dpo bambang gunawan itu, dibenarkan kasat reskrim polrestabes palembang akbp haris dinzah sik mh. “senin dirilis,” kata haris, kepada sumateraekspres.id.
baca juga:ayah berkebun tunggu durian, remaja putri terbunuh di kamar rumahnya, kondisinya mengenaskan
baca juga:misteri pembunuhan dina, gadis yang akan kuliah di palembang ternyata sempat telpon pacar sebelum kejadian
sekedar mengingatkan, malam itu korban yuliani (14) hendak mengambil baju yang dibelinya online, cash on delivery (cod) ke daerah kelurahan 2 ulu, kecamatan su i, palembang.
dari rumahnya di dusun 1, rt 02, rw 03, desa pegayut, kecamatan pemulutan, kabupaten ogan ilir (oi), korban diantar temannya, wahyu, berboncengan mengendarai sepeda motor.
namun saat melintas di jl faqih usman, tak jauh dari masjid al kautsar dan pempek mang din, kelurahan 1 ulu, kecamatan su i, mereka melihat ada keributan di tengah jalan.
keributan itu antara dua sekawan, wahyu alexander alias alex dan bambang gunawan yang sedang mabuk tuak. wahyu bermaksud memutar balik sepeda motornya.
baca juga:tuntutan belum siap, hakim kembali tunda sidang pembunuhan adik bupati muratara
baca juga:alamak! emosi wajah dikencingi saat berhubungan, bunuh pasangan sejenis bdsm
tapi pelaku bambang mengejar, menusukkan pisaunya mengenai leher kanan yuliani. kedua pelaku kabur, setelah ramai warga berdatangan.
yuliani sempat dibawa ke klinik terdekat, dan dirujuk ke rsud palembang bari. namun nyawanya tak tertolong lagi.
dari hasil penyelidikan, polisi mendapati identitas kedua pelakunya. keduanya dikenal kerap membuat ulah saat mabuk.
aparat unit pidum dan tekab 134 satreskrim polrestabes palembang dipimpin akp robert p sihombing, sudah memburu ke bambang ke beberapa tempat.
baik itu rumah orang tuanya, keluarganya, hingga tempat-tempat yang dicurigai lainnya. meski sudah sempat terlacak, namun dia sudah kabur lagi berpindah tempat persembunyian.
bahkan pada sabtu 9 oktober 2021, dari dini hari hingga terdengar suara azan subuh, tim menyisir semak dan rawa areal perkuburan di daerah kelurahan 1 ulu. 
baca juga:dua pelaku pembunuhan mahasiswi unsri ditangkap, keluarga korban: nyawa dibalas nyawa!
baca juga:konflik asmara, bunuh anak buah, cemburu, tak terima istri diganggu
lokasi yang disambangi malam itu, cukup sulit. jembatan beton yang sudah berlubang-lubang, hanya bisa dilewati sepeda motor. penulis juga ikut bersama tim saat itu.
ditambah, jalan tembusan antar lorong, cukup luas. polisi meringsek masuk, dari tiga titik jalur. titik yang diduga tempat persembunyian bambang, dikepung dari tiga penjuru.
kawasan kuburan dan rawa-rawa, disisir sekitar 25 personel polri dibantu penerangan senter. termasuk rumah kosong dan emperan rumah warga, turut diperiksa.
namun lagi-lagi keberuntungan belum berpihak. polisi hanya mendapati tenda dari terpal, sisa jejak persembunyian bambang. orangnya sudah tidak ada lagi.
tapi beberapa hari dari itu, tim justru berhasil mengamankan wahyu alexander (22) di kabupaten muara bungo, provinsi jambi, 20 oktober 2021.
baca juga:kekasih tamara ditangkap polisi, dijerat pasal pembunuhan berencana. begini ancaman hukumannya
baca juga:mayat pria tak bercelana bersimbah darah, korban pembunuhan, di sini luka bacoknya
alex kelaparan, diciduk sedang ketika meminta-minta alias mengemis di kawasan pasar kalangan, muara bungo, jambi.  ”saya dan bambang (dpo) lagi mabuk tuak, sempat bertengkar di jalan,” aku alex, kala itu.
lalu alex menghadang sepeda motor yang melintas di jalan, mau minta uang buat tambahan beli tuak. kebetulan itu wahyu yang sedang membonceng korban yuliani.
“motor itu coba memutar, ditusuk bambang. kena leher yang dibonceng,” ungkap alex.
begitu melihat sudah banyak orang, alex mengaku kabur berpisah dengan bambang. selama pelariannya, alex mengaku tidak tahu kemana bambang.
sebab alex kabur ke jambi. tidak ada pekerjaan selama kabur ke jambi, alex terpaksa mengemis untuk bisa makan.
pada perkara ini, wahyu alexander alias alex, dijatuhi hukluman 6 tahun penjara pada sidang pembacaan putusan di pn palembang, 10 maret 2022.
majelis hakim diketuai agnes sinaga sh mh, dengan hakim anggota toch simanjuntak sh mhum, dan paul marpaung sh mh.
majelis hakim menyatakan terdakwa alex, terbukti melakukan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
sebagaimana diancam pidana dalam pasal 365 ayat (1), (2) ke-2 dan ayat (3) kuhp jo pasal 53 ke-1 kuhp. (*/air)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan