Berharap Keberkahan, Sembelih Kambing Berwarna Hitam, Cap Go Meh Dongkrak Kunjungan Wisatawan
PUNCAK PERAYAAN: Malam puncak perayaan Cap Go Meh digelar Kamis (22 Februari 2024) malam. Pada kesempatan itu, berbagai ritual digelar oleh umat Tridharma yang memadati Kelenteng Hok Ceng Bio-Foto: evan/sumeks-
"Tradisi Cap Go Meh sendiri dalam tradisi Tionghoa sudah berusia ribuan tahun, kalau di Palembang sendiri sudah ratusan tahun lalu seiring perkembangan etnis keturunan Tionghoa yang ada di Palembang. Bahkan di momen ini, selalu dirayakan di Pulo Kemaro yang sekaligus juga menjadi tempat sakral bagi warga keturunan Tionghoa terutama yang beragama Tridharma. Karena Pulo Kemaro memiliki nilai historis," ulasnya.
BACA JUGA:Siapkan Kapal Gratis ke Pulau Kemaro, Saat Perayaan Cap Go Meh 2024
BACA JUGA:19 Februari Pemasangan Ponton, Puncak Cap Go Meh tanggal 22-24 Februari
Untuk perayaan Cap Go Meh sendiri, setiap tahun panitia dan pengurus Pulo Kemaro menggelar penyembelihan kambing hitam yang sekaligus bentuk persembahan pada Tuhan, dewa dan leluhur. Sehingga dengan disembelihnya kambing berwarna hitam ini, persembahan umat bisa diterima dan yang pasti juga sebagai ungkapan rasa syukur atas segala kenikmatan dan keberkahan yang diberikan selama ini.
"Semoga dengan persembahan tadi, selalu diberikan keberkahan baik keselamatan, kesehatan, rezeki dan usaha berjalan lancar yang sekaligus juga selalu merasa syukur atau semua anugerah yang didapat selama setahun ke depan. Di samping itu, kami juga berharap diberikan umur panjang sehingga tahun depan bisa merayakan Cap Go Meh kembali di Pulo Kemaro," pungkasnya.
Di sisi lain, Perayaan Cap Go Meh di Pulo Kemaro Palembang mampu menyedot wisatawan berkunjung ke sana. Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Kgs. Sulaiman Amin mengatakan, perkiraan tingkat kunjungan wisatawan ke Cap Go Meh tahun ini akan lebih meningkat.
"Jika Tahun lalu bisa menarik 80 ribu pengunjung, maka tahun ini bisa sampai 100 ribu wisatawan yang hadir untuk menikmati perayaan Cap Go Meh di Pulo Kemaro," Sampainya.
BACA JUGA:Cap Go Meh Resmi Ditutupi
BACA JUGA:Perayaan Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Naiki Tongkang Gratis ke Pulau Kemaro
Tingginya antusiasme wisatawan untuk menikmati perayaan Cap Go Meh bukan hanya datang dari dalam negeri. “Pengunjung yang datang bukan hanya dari kalangan wisatawan nusantara (wisnus) saja , tetapi juga dari wisatawan mancanegara (wisman)," Ujarnya.
Dijelaskan nya lebih lanjut, jika Cap Go Meh sendiri telah menjadi bagian dari kalender event nasional. "Perayaan ini sudah banyak dikenal, makanya setiap tahun banyak wisatawan yang datang," Katanya.
Nah, untuk mempermudah wisatawan maupun masyarakat yang ingin ke cap go meh di Pulo Kemaro juga diberikan fasilitasi. "Ada tongkang penyeberangan gratis dan disediakan oleh panitia, dan juga dipasang jembatan penyeberangan," pungkasnya. (afi/tin/lia)
para wisatawan menikmati keindahan dan menyaksikan dari dekat berbagai ritual keagamaan tersebut-foto : evan/sumeks-