Ajukan Exit Tol Mataram di Km 127
KELUAR TOL : Sejumlah tol keluar dari gerbang Tol Palembang-Lampung di Keramasan. Pemprov Sumsel saat ini sedang mengajukan pembangunan exit tol Mataram di Km 127 Mesuji Raya.-Foto : BUDIMAN/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel mengajukan pembangunan exit tol Mataram, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Untuk itu PT Hutama Karya (HK) meminta agar Pemprov dan Pemkab OKI mempercepat pembebasan lahan untuk dibangun pintu akses keluar tol.
Manager PT Hutama Karya, Anharis mengatakan kedatangkan pihaknya ingin berkoordinasi dengan Pemprov terkait pembangunan exit tol (interchange) Simpang Susun Mataram di OKI atau tepatnya berada di Km 127 Masuji Raya. "Kami bangun namun perlu ada pembebasan lahan, maka kami koordinasi agar segera dilakukan percepatan pembahasan lahan," katanya usai rapat di Ruang Rapat Sekda Sumsel, kemarin.
Menurut dia, lahan menjadi hal penting karena pihaknya tak bisa melakukan pengerjaan jika lahan belum siap. "Tidak perlu semua lahan bebas, parsial saja, mana yang bebas dan bisa kita kerjakan sehingga bisa masuk (kerja)," kata dia.
BACA JUGA:Jalan Tol Sumatera Buka Peluang Besar bagi Penjualan Hino Bus RK280 ABS!
Ia mengaku sejauh ini tidak ada kendala, tapi pihaknya mengingatkan agar adanya percepatan, untuk itu perlu dukungan semua pihak. "Kami kesini juga membahas mengenai dana pembebasan lahan, rencananya akan menjadi tanggung jawab Pemprov," papar dia. Terkait dana, kata dia, pihaknya belum tahu karena menjadi tanggung jawab Pemprov. Namun luas lahannya 16 hektar dengan total 122 bidang. "Mayoritas lahan milik masyarakat yang berada di pintu keluar tol," tuturnya.
Dikatakan Anharis, keberadaan tol ini merupakan yang ketiga untuk Tol Pematang Panggang-Kayu Agung. Tol ini merupakan pengajuan dokumen terpisah dari pembangunan tol sebelumnya. "Exit tol ini pengajuan susulan dari Pemda dan bukan satu dokumen," tegasnya.
Yang pasti, ia menegaskan, tol ini penting untuk pengembangkan perekonomian Sumsel. Karena itu pihaknya meminta dukungan semua pihak agar ada percepatan pembebasan lahan. "Target kami lahan bebas tahun ini dan pengerjaan juga selesai tahun ini," pungkas dia. (yun/fad)