https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Angka Kemiskinan Ekstrem di Muba Bisa Turun Hingga 0,9 Persen, Ini Program yang Dilakukannya

TERIMA: Pj Bupati Apriyadi Mahmud menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel di Kantor Perwakilan Muba di Palembang, kemarin.-FOTO: HUMAS MUBA FOR SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Prestasi kembali diraih Pj Bupati  Muba Apriyadi Mahmud. Di bawah kepemimpinannya, Muba berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Tak tanggung-tanggung, mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem hingga menyentuh angka 0,9 persen yang sebelumnya kemiskinan ekstrem di Muba pada 2022 mencapai 4,7 persen. 

Hal ini terungkap saat Pj Bupati Apriyadi Mahmud menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel  di Kantor Perwakilan Muba di Palembang, 21 Februari 2024.  "Kemiskinan ekstrem Muba di tahun 2023 turun drastis dari sebelumnya di 2022 4,7 persen di tahun 2023 turun menjadi 0,9 persen," ungkap Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto SSi SST. 

Dikatakan,  penurunan angka kemiskinan ekstrem di Muba dampak dari masifnya penanganan inflasi yang sangat baik dilakukan Pemkab Muba. 

‘’Pengendalian dan penanganan inflasi yang stabil memberikan dampak yang baik," ulasnya.

BACA JUGA:3 Gerakan Serentak Tekan Kemiskinan Ekstrem, Di-launching Pj Gubernur Sumsel dan Ketum TP PKK Pusat

BACA JUGA:OKI Gencar Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem dan Stunting dengan Bedah 82 Unit Rumah dan Bangun Sanitasi

Wahyu mengapresiasi inovasi dan program terobosan yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud sejak hampir dua tahun belakangan. "Misalnya saja program Desa Cantik. Muba dua tahun berturut-turut meraih juara di level nasional, kami sangat bangga," katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengaku turunnya angka kemiskinan ekstrem di Muba merupakan kerja keras semua pihak terutama OPD di lingkungan Pemkab Muba. ‘’Saya sangat bangga punya rekan-rekan OPD yang bekerja keras berupaya mengentaskan kemiskinan di Muba. Hasilnya, di 2023 kemiskinan ekstrem di Muba turun drastis dari 4,7 persen menjadi 0,9 persen," ucapnya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini merinci, salah satu realisasi konkret untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem yakni program Bantu Umak yang konsen memberikan bantuan uang pada masyarakat kategori miskin ekstrem.

"Tahun 2024 angka 0,9 persen akan kita tuntaskan, dan Pemkab Muba selalu ingin bekerja sama Badan Pusat Statistik (BPS) Muba yang tentunya dalam upaya pengentasan kemiskinan di Muba," tegasnya.

BACA JUGA:Ajak Warga Berubah, Tekan Kemiskinan

BACA JUGA:Memutus Siklus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Dikatakan, persoalan kemiskinan di Muba di tahun 2024 tetap menjadi konsen Pemkab Muba. "Kita akan sisir dari sektor lain dalam upaya pengentasan kemiskinan di Muba. Baik dari pangan hingga sektor lainnya yang tentunya bisa meminimalisir kemiskinan di Muba," pungkasnya. 

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma SST MM. Sementara yang  mendampingi Pj Bupati Apriyadi Mahmud, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, Kepala Badan Ketahanan Pangan Ali Badri ST MT, Plh Kadsihub Agus Kurniawan SSTP, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Kartiko Buwono SE MSi, dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi. (kur/ril/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan