https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kualitas Air PDAM Way Komering yang Tak Layak Pakai Bikin Warga Kesal, Ini Penampakannya!

Penampakan distribusi air dari PDAM Way Komering tidak layak pakai, berwarna coklat dan bau tanah.-Foto: Khalid/Sumateraekspres.id-

Padahal, diakui Juwita, bayaran PDAM Way Komering cukup mahal. "Bayaran mahal bisa Rp 170 ribu sampai Rp 200 perbulan," katanya.

Sebelumnya, sejumlah perwakilan pagawai PBupatierusahaan Daera Air Minum (PDAM) Way Komering mengadu ke Ketua DPRD OKU Timur H Beni Defitson, Rabu 7 Februari 2024.

Kedatangan pegawai PDAM Way Komering ini salah satunya mengadu bahwa hampir ratusan pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut tidak gajian sejak Agustus 2023.

7 perwakilan karyawan PDAM Way Komering diterima Ketua DPRD OKU Timur H Beni Defitson didampingi Sekwan Kasmir Syamsuddin di ruangan Ketua DPRD OKU Timur.

Beni mengatakan, permasalahan tidak terima gaji karyawan PDAM hingga enam bulan ini, sudah terdengar oleh dirinya.

Bahkan sebagai pimpinan DPRD OKU Timur dia sudah mengkonfirmasi permasalahan ini kepada Direktur PDAM Way Komering Joko Supriyanto.

BACA JUGA:Dipastikan H-7 Ramadan Pengundian Kios Pasar Kayuagung Digelar

BACA JUGA:Ribuan ASN Ikuti Ujian Kompetensi Pejabat

Berdasarkan uangkapan yang disampaikan Direktur PDAM Way Komering terjadinya penundaan gaji untuk karyawan, karena dampak dari pembayaran listrik dan pembelian tawas, yang nominalnya sebesar Rp 200 juta.

Sedangkan subsidi dari Pemkab OKU Timur sebesar Rp 100 juta sehingga terjadi deflisit anggaran, katanya.

"Sebagai wakil rakyat tentunya dalam masalah PDAM Way Komering ini agar tidak ada korban, tentunya harus ada solusi maupun jalan keluarnya. Jangan sampai karyawan dirugikan," kata Beni usai menerima kedangan perwakilan karyawan, Rabu 7 Februari, 2024.

Beni mengatakan, bahwa pengembangan PDAM, sebenarnya Pemkab dan DPRD siap yang mendukung, apapun yang dibutuhkan oleh kemajuan PDAM Way Komering.

"PDAM ini merupakan BUMD, untuk subsidi sudah kami setujui. Kami DPRD hanya mengawasi dan kami sudah mengingatkan pimpinan PDAM dan bupati agar jangan sampai terjadi masalah," katanya. 

Ketua Dewan juga menambahkan, bahwa persoalan di PDAM Way Komering ini akan dibahas di Komisi II. 

"Nanti Komisi II yang membawahi PDAM Way Komering agar memanggil Direksi dan Pemda, agar dibahas," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan