Bawaslu Usul PSU-PSL Minggu, Untuk Beberapa TPS di Muratara, Muba, Palembang

--

Terpisah, Ketua KPU Kota Prabumulih, Marta Dinata mengatakan, penghitungan di TPS sudah selesai semua.

“Sekarang pengembalian kotak suara dari PPS ke PPK," ujarnya. Untuk penghitungan dan rekap di tingkat PPS dituntaskan siang kemarin. Selanjutnya, rekapitulasi di tingkat kecamatan mulai Sabtu (17/2) atau Minggu (18/2). Menunggu kesiapan PPK.

 "Kita jadwalkan secepatnya sudah selesai di tingkat kecamatan paling lambat 7 hari," sebutnya.  Untuk rekapitulasi sendiri, pihak-pihak yang terlibat meliputi saksi, panitia TPS dan PPK dan juga terbuka untuk umum. "Kalaupun ada permasalahan saat penghitungan nantinya, maka akan dipanggil PPS nya," tukasnya. 

 

Akui Sirekap Error

KPU RI mengakui telah terjadi kekeliruan di aplikasi Sirekap yang menyebabkan angka penghitungan di TPS berbeda dengan yang ada di aplikasi tersebut. KPU menyebut kekeliruan data itu terjadi di 2.325 TPS.

"Di dalam Sirekap yang ditemukan ada 2.325 TPS yang ditemukan antara konversi hasil penghitungan suara dan formulir yang diunggah itu berbeda," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Dia mengatakan kesalahan pembacaan data tersebut tergolong minor. Sebab, kata dia, total sudah ada 358.775 TPS yang mengunggah datanya ke dalam aplikasi Sirekap. 

Dengan adanya kesalahan pembacaan data untuk 2.325 TPS, berarti jumlah data yang error hanya setara dengan 0,64% dari keseluruhan data. "Kalau dibandingkan dengan data yang sudah di unggah itu kurang lebih 0,64% atau di bawah 1%," kata dia.

Meski kecil, Hasyim mengatakan dirinya menunjukkan data-data tersebut bukan untuk menyepelekan. Dia hanya ingin menunjukkan bahwa sistem Sirekap sebenarnya mengetahui bahwa telah terjadi kekeliruan membaca data dari foto formulir hasil rekapitulasi penghitungan di TPS dengan data yang masuk ke sistem.

"Ini menunjukkan Sirekap sendiri sebagai sistem mengenali ada yang tidak tepat atau tidak sama," kata dia.  Hasyim mengatakan sama sekali tidak ada upaya manipulasi data hasil Pemilu 2024 dalam sistem Sirekap. Dia mengatakan perbedaan data yang ramai diperbincangkan di media sosial disebabkan oleh sistem yang salah membaca data dalam foto yang diunggah oleh pihak TPS. Dia mengatakan KPU akan segera mengoreksi data-data yang salah tersebut.

"Kami tentu saja ucapkan terima kasih dan sekali lagi nanti kami akan lakukan koreksi," kata dia Sebelumnya, aplikasi Sirekap yang dibuat untuk mempublikasikan hasil rekapitulasi pemungutan suara ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen membagikan video dugaan kecurangan yang terjadi karena kesalahan sistem rekapitulasi suara yang direkam oleh aplikasi tersebut.

Banyak yang mengunggah di instagram kesalahan atau error pada proses memasukkan data (entry data) melalui aplikasi Sirekap Pemilu 2024. Hasil penghitungan di TPS secara fisik angkanya berubah drastis setelah dipindai (scan) ke dalam aplikasi Sirekap Pemilu 2024.(iol/way/bis/gti/chy/uni/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan