Permudah Angkut Hasil SDA
*Lobi Usulan Exit Tol Payaraman
OGAN ILIR - Usulan pembangunan exit tol di Desa Talang Seleman, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir terus dikejar. Wacana ini sudah di sampaikan Bupati OI Panca Wijaya Akbar sejak 2021 lalu kepada PT HK pusat. Namun masih belum memperoleh jawaban pasti.
Menindaklanjuti hal itu, Sekda, kadis PUPR didampingi anggota DPRD Ogan Ilir kembali menyampaikan surat usulan permintaan pembangunan exit tol tersebut ke BPJT Kementerian PUPR. “Kami beraudiensi dengan pihak BPJT Kementerian PUPR disambut baik dan Insya Allah akan ada tindaklanjutnya oleh Pihak PJT PT HK," ujar Sekda H Muhsin Abdullah. Minggu (12/2).
Anggota DPRD Ogan Ilir Basri M Zahri mengatakan, usulan exit tol tersebut akan melewati 5 ruas kecamatan, Tanjung Batu, Payaraman, Rambang Kuang, Muara Kuang dan Lubuk keliat. Kelima kecamatan tersebut memiliki sumber daya alam melimpah. Seperti minyak bumi, gas alam, perkebunan sawit dan karet perkebunan nanas warga, kerajinan songket, rumah knock down dan sebagainya. "Adanya exit tol akan memangkas waktu tempuh dari 3,5 jam menjadi 2,5 mengangkut hasil sumber daya ke kota Palembang," jelasnya.
Sebelumnya, Genetik Engineer Hutama Karya Tol Indralaya- prabumulih, Ahmad Satria menyampaikan usulan exit tol tersebut belum memenuhi syarat. "Syarat mau ada exit tol adalah harus tembus ke jalan nasional dan provinsi. Karena jalan ini volume lalu lintasnya lebih padat, sementara di lokasi Payaraman itu hanya ada jalan desa dan jalan kecamatan," tukasnya.
Menurutnya, jika belum memenuhi syarat maka akan dinilai melanggar hukum.
‘’Bila memenuhi syarat kemungkinan besar pasti akan di buat exit tol. Serta akses tidak terlalu jauh dari jalan nasional rata-rata kiri kanan jalan sekitar 3 km,’’ ujarnya.
Dikatakan, contohnya exit tol di Prabumulih hanya 1 km, exit Tol di Pemulutan 1,5 km dan exit Tol KTM Rambutan 1,5 km melewati akses jalan lintas. "Nanti kalau Pemkab Ogan Ilir bisa mewujudkan permintaan BUJT aman, sudah konek tak ada masalah, akan kita bangun. Ini seperti yang terjadi di Pekanbaru-Dumai, yang tidak ada rencana awal, karena memenuhi syarat, kita bangun," ucapnya. (dik)