Qodari: Prabowo-Gibran Sudah Pasti Menang Pilpres 2024 Sekali Putaran, Ini Alasannya
Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari, bisa memastikan Prabowo-Gibran sudah memenangi kompetisi di Pilpres 2024 sekali putaran merujuk pada hasil quick count yang ada. -Foto: Ist-
Qodari bersyukur sebagai orang yang pertama kali menggelorakan gerakan pilpres sekali putaran ini bisa terwujud, walaupun ada pro dan kontra, tapi pada hari ini gagasan itu terbukti nyata.
“Alhamdulillah senang sekali sebagai orang yang pertama kali menyuarakan pilpres sekali putaran semenjak awal November, terbukti pada hari ini walaupun ada pro dan kontra dengan saya, tapi nyatanya memang ini sekali putaran,” paparnya.
BACA JUGA:Menang Hasil Quick Count, Repnas-TKD Sumsel Gelar Sujud Syukur
BACA JUGA:Tanggapan Dudung Soal Hasil Quick Count: Prediksi Terbukti, Harapan Persatuan Bangsa
“Tetapi saya bisa mengatakan hal ini karena saya kan sudah biasa melihat data, saya sudah melihat bahwa pada akhir Oktober ketika Prabowo-Gibran berpasangan itu angkanya sudah menunjukkan potensi sekali putaran dan ternyata pada hari ini betul terjadi,” imbuhnya.
Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer itu membeberkan tiga alasan tercapainya gerakan sekali putaran.
Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam pilpres sekali ini di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara, yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo, alasannya keberadaan Mas Gibran” jelasnya.
BACA JUGA:Petugas PPS Kayuagung Dikebut Hitung Suara, Deadline Pukul 23.00 WIB
BACA JUGA:Tak Ada TPS, Ratusan Pemilih di RSUD Berpotensi Gagal Nyoblos
Kedua, lanjut Qodari, Ganjar dan PDI Perjuangan kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung Presiden Jokowi mengalihkan dukungannya dari awalnya ke Ganjar kini bermigrasi ke Prabowo.
“Mas Ganjar dan PDI selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi, akhirnya para pecinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo. Dan kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi gak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” urainya.
Alasan ketiga, kata Qodari, aksi dari relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) yang bergerak di seluruh Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat luas, ditambah gagasan ini juga turut didukung oleh elit partai, para relawan dan berbagai elemen lainnya.
“Yang berikutnya lagi adalah adanya gerakan sekali putaran yang saya pelajari dan dibantu oleh teman-teman relawan dan kemudian diikuti oleh partai politik dan alhamdulillah dukungan kepada gerakan sekali putaran ini atau pilpres sekali putaran itu luas dan semakin meningkat. Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” ucapnya.
BACA JUGA:TPS Ala Resepsi Pernikahan, Pemilih Dapat Souvenir dan Foto di Tenda Pengantin