Negara dengan Hutan Mangrove Terluas di Dunia
Tanjung Puting National Park yang terletak di semenanjung barat daya Provinsi Kalimantan Tengah. -foto: teo fish traveling-
SUMATERAEKSPRES.ID - Hutan mangrove adalah jenis hutan yang terdiri atas formasi dari tumbuhan yang spesifik dan umumnya dijumpai tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir yang terlindungi seperti daerah tropika dan subtropika. Namun tahukah kamu bahwa negara dengan hutan mangrove terluas ada di Indonesia?
Yup, hutan mangrove di Indonesia sekitar 8,6 juta hektare, terdiri atas 3,8 juta hektare di dalam kawasan hutan dan 4,8 juta hektare di luar kawasan hutan.
Kendati demikian, selain Indonesia masih ada beberapa negara dengan luas hutan mangrove terluas di dunia. Apa saja? Yuk simak artikel berikut ini!
1. The Sundarbans-Bangladesh
Hutan mangrove Sundarbans, Bangladesh. foto: national geographic indonesia
Hutan mangrove terluas pertama adalah Sundarbans, salah satu hutan terbesar di dunia dengan luas sekitar 140.000 hektare. The Sundarbans terletak di delta Sungai Gangga, Brahmaputra, dan Meghna di Teluk Benggala. Kawasan ini berbatasan dengan perbatasan situs Warisan Dunia Sundarbans India yang tertulis pada tahun 1987.
Kawasan hutan mangrove di Sundarban masih tergolong alami karena dilindungi oleh pemerintah setempat. Ketika tiba hari libur, kawasan mangrove ini menjadi objek wisata yang cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal. Di sepanjang sungai Sundarban, kita bisa menemukan banyak kapal wisata yang menawarkan tour keliling Sundarban.
Oh iya, ada sekitar dua puluh jenis dari lima puluh enak jenis mangrove yang ditemukan di dunia, tumbuh dengan baik di Sundarban. Sundarban juga merupakan wilayah yang padat karena ditutupi oleh hutan bakau. Hal ini menjadikannya sebagai rumah bagi berbagai burung, spesies reptile, dan invertebrate termasuk buaya air garam. Terhitung ada 260 spesies burung yang menjadikannya salah satu warisan dunia.
BACA JUGA:Manfaat Hutan Mangrove untuk Lingkungan dan Masyarakat
2. Pichavaram- India
Planning Commission mengatakan Pichavaram memiliki luas 1.100 hektare dan menjadi rumah bagi lebih dari 200 jenis flora dan fauna yang berbeda. Fakta tersebut menjadikannya termasuk ke dalam hutan mangrove terluas di dunia. Memiliki lebih dari 50 pulau dengan berbagai ukuran 4.400 kanal besar dan kecil.
Banyak ahli yang datang untuk mempelajari hutan bakau dan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Sekitar 200 spesies burung telah dicatat, bersama dengan banyak varietas rumput laut, ikan, udang, kepiting, tiram, kura-kura, dan berang-berang. Ada juga sekitar 20 jenis pohon yang berada di hutan bakau Pichavaram, India.
Hutan Mangrove Pichavaram terletak di antara dua muara yang menonjol, yaitu muara Vellar di utara dan muara Coleroon di selatan. Kawasan hutan ini tidak hanya menawarkan pemandangan laut dan pelayaran, tetapi juga pemandangan lainnya yang sangat langka. Seperti misalnya, ada lebih dari 400 rute air yang tersedia untuk berperahu
3. Florida Mangrove-USA
Dari 50 lebih spesies bakau, tiga di antaranya ditemukan di Florida. foto: the natur concervancy
Awal 2022 luas hutan mangrove ini adalah 469.000 hektare. Kemudian, Florida Environmental menambahkan jika Florida Mangrove adalah habitat dari 80 jenis tumbuhan mangrove. Diperkirakan 600.000 hektare hutan bakau di Florida berkontribusi pada kelestarian zona pantai.
Dari 50 lebih spesies bakau, tiga di antaranya ditemukan di Florida. Spesies tersebut yaitu bakau merah atau juga dikenal sebagai Rhizophora mangle. Keberadaannya biasa tumbuh di sepanjang tepi air. Mangrove merah mudah dikenali dari akarnya yang kemerahan dan kusut yang disebut “akar penyangga”. Akar-akar ini juga yang membuat bakau mendapat julukan “pohon berjalan”. Jenis mangrove ini khususnya, akan tampak berdiri atau berjalan di permukaan air.
Hubungan antara mangrove dan kehidupan laut memang saling terkait dan tak bisa dipisahkan. Mangrove menyediakan area pembibitan yang dilindungi untuk ikan, krustasea, dan kerang. Industri perikanan Florida akan menurun drastis tanpa adanya hutan bakau yang sehat.
BACA JUGA:Rekomendasi Hutan Mangrove yang Harus Dikunjungi
4. Gulf of Panama, Panama
Luas hutan mangrove ini adalah 89.278 hektare, yang berarti 12% wilayah Panama adalah hutan mangrove. Tak heran jika hutan mangrove di Teluk Panama masuk ke dalam deretan yang terluas di dunia. Bahkan dalam sebuah laporan World Wild Life, mengatakan jika Teluk Panama menjadi habitat bagi lebih dari 1 juta burung pantai.
Hutan mangrove ini berada di garis pantai pasifik yang menghadap Teluk Panama mencakup 900 mil persegi, membentang dari Teluk Parita hingga Teluk San Miguel. Sebuah ekoregion yang unik.
Tak heran jika, hutan bakau di Teluk Panama berfungsi sebagai tempat berkembang biak untuk beberapa spesies burung dan hewan.
Kota Panama memang memiliki beberapa hutan bakau yang terletak di Teluk Punta Mala, dekat dengan Terusan Panama. Menurut penelitian, hutan bakau di Panama menyusut sebab adanya pekerjaan konstruksi, kegiatan pertanian, penggembalaan berlebihan dan budidaya udang. Sekitar 900 hektare hutan bakau hilang pada 1980-an.
BACA JUGA:Jenis, Ciri-Ciri, Sebaran dan Manfaat Pohon Bakau
5. Tanjung Puting National Park- Indonesia
Hutan mangrove terluas berikutnya adalah Tanjung Puting National Park yang terletak di semenanjung barat daya Provinsi Kalimantan Tengah. Laporan UNESCO menyatakan luas hutan mangrove ini adalah 415.040 hektare.
Kawasan taman nasional ini dihuni sekitar 917 ekor Orang Utan (berdasarkan data inventarisasi satwa Balai Taman Nasional Tanjung Putting tahun 2016). Selain itu, Orangutan Foundation melaporkan jika terdapat 9 spesies primata yang ada di Taman Nasional Tanjung Puting.
Taman Nasional Tanjung Puting dengan hutan rawa air tawar dan hutan bakaunya juga merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai Ramsar Site, yaitu kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia.
BACA JUGA:Sikap Bijak di Hutan
Itulah 5 negara dengan hutan mangrove terluas di dunia. Hebatnya, Indonesia termasuk negara yang ada di dalam daftar tersebut. Tentu selain membanggakan hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya. Jaga hutan, jaga bumi, jaga hidup kita bersama! (*)