8 Efek Samping Penggunaan Steroid Jangka Panjang, Ini Tips Mencegahnya

8 efek samping penggunaan steroid jangka panjang, ini tips mencegahnya sumateraekspres.id - steroid adalah sejenis obat yang mengandung hormon sintetis yang dapat meniru efek hormon alami dalam tubuh. steroid dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengatasi peradangan, alergi, penyakit autoimun, kelainan hormon, dan bahkan meningkatkan performa olahraga.  namun, steroid juga memiliki efek samping yang dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang dan tanpa pengawasan dokter. apa saja efek samping penggunaan steroid jangka panjang? baca juga:jangan khawatir, libur panjang tetap bisa urus dokumen kependudukan di banyuasin, ini lokasinya baca juga:ingin puasa tetap sehat dan bugar? ini 4 tips menu sehat saat sahur yang jangan dilewatkan efek samping penggunaan steroid jangka panjang dapat bervariasi tergantung pada jenis, dosis, durasi, dan cara penggunaan steroid. beberapa efek samping yang umum terjadi adalah: 1. penambahan berat badan steroid dapat meningkatkan nafsu makan, menurunkan metabolisme, dan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. 2. osteoporosis steroid dapat menghambat penyerapan kalsium dan fosfor dalam tulang, sehingga melemahkan struktur tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita yang menggunakan steroid, terutama setelah menopause. baca juga:berusia ratusan tahun, ini keraton nusantara yang tetap eksis hingga kini baca juga:7 bahan alami ini ampuh usir semut di rumah, bikin semut kabur dan tak kembali lagi 3. penyakit kardiovaskular steroid dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida dalam darah, sehingga memperburuk kondisi pembuluh darah dan jantung. steroid juga dapat merusak otot jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. 4. infeksi steroid dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. infeksi yang sering terjadi akibat penggunaan steroid adalah infeksi saluran pernapasan, kulit, mata, mulut, dan saluran kemih. 5. kerusakan hati steroid dapat meningkatkan beban kerja hati, sehingga menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan pembentukan jaringan parut pada hati. kerusakan hati akibat steroid dapat menyebabkan sirosis, kanker hati, dan gagal hati. 6. gangguan psikologis steroid dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan kimia otak, sehingga menyebabkan perubahan suasana hati, perilaku, dan kognisi. gangguan psikologis yang dapat terjadi akibat penggunaan steroid adalah depresi, kecemasan, insomnia, agresivitas, halusinasi, dan psikosis. 7. kelainan pertumbuhan steroid dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot pada anak-anak dan remaja, sehingga menyebabkan kerdil atau pendek. steroid juga dapat mempercepat pematangan tulang dan menyebabkan pertumbuhan berhenti lebih cepat. baca juga:tak disangka! cocor bebek ternyata memiliki 11 manfaat menakjubkan untuk kesehatan baca juga:ketahui, ini 6 manfaat luar biasa daun bidara untuk tubuh dan tips penggunaannya 8. kelainan reproduksi steroid dapat mengganggu fungsi hormon seksual pada pria dan wanita, sehingga menyebabkan kelainan reproduksi. pada pria, steroid dapat menyebabkan penurunan produksi sperma, impotensi, atrofi testis, ginekomastia, dan kemandulan. pada wanita, steroid dapat menyebabkan gangguan menstruasi, hirsutisme, jerawat, suara serak, pembesaran klitoris, dan kemandulan. bagaimana cara mencegah dan mengatasi efek samping penggunaan steroid jangka panjang? untuk mencegah dan mengatasi efek samping penggunaan steroid jangka panjang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain: menggunakan steroid sesuai anjuran dokter jangan menggunakan steroid tanpa resep dokter, dan jangan mengubah dosis, durasi, atau cara penggunaan steroid tanpa sepengetahuan dokter. ikuti petunjuk dokter dengan baik dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau efek samping steroid. mengurangi dosis steroid secara bertahap jangan berhenti menggunakan steroid secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan sindrom penarikan steroid, yang ditandai dengan gejala seperti lemas, mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot, sendi, dan tulang, serta gangguan hormon. kurangi dosis steroid secara bertahap sesuai anjuran dokter, dan jangan menggunakan steroid lagi tanpa indikasi medis. menjaga pola hidup sehat lakukan aktivitas fisik secara teratur, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang, serta cukup istirahat dan tidur. pola hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko efek samping steroid. mengonsumsi suplemen atau obat pendukung dokter dapat memberikan suplemen atau obat pendukung untuk mengatasi efek samping steroid, seperti suplemen kalsium dan vitamin d untuk mencegah osteoporosis, obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah, obat antikolesterol untuk menurunkan kolesterol, dan obat antidepresan atau antiansietas untuk mengatasi gangguan psikologis. ikuti dosis dan aturan pakai suplemen atau obat pendukung dengan baik, dan jangan mengonsumsi suplemen atau obat lain tanpa sepengetahuan dokter.

Tag

• # kelainan reproduksi akibat steroid
• # pengaruh steroid
• # efek samping kesehatan
• # efek samping steroid
• # steroid
• # efek samping steroid jangka panjang
• # gangguan psikologis

Share

• 
• 
• 
• 
•