Penjualan Mobil Niaga Melambat, APM Tetap Optimistis Membaik di 2024
MOBIL NIAGA : Isuzu tetap optimis penjualan mobil komersial seperti angkutan barang moncer di tahun 2024, kendati tahun lalu sempat mengalami perlambatan.-foto : sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaku industri otomotif masih optimistis penjualan mobil di 2024 tetap tinggi, khususnya untuk kendaraan niaga (komersial) yakni mobil angkutan barang (truk) dan angkutan massal orang (bus).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (GAIKINDO), total penjualan mobil niaga tahun 2023 sebanyak 236.321 unit. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 252.263 unit.
“Kami optimistis bisa melanjutkan pencapaian tahun lalu yang gemilang. Tahun lalu, saat industri menurun, pangsa pasar Isuzu bisa meningkat 1,3 persen,” kata President Director PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI), Yusak Kristian Solaeman.
Ia berharap pangsa pasar Isuzu bisa tumbuh dua hingga tiga persen tahun 2024 ini. Tahun 2023 yang lalu, Isuzu mencetak penjualan 30.085 unit atau meraih pangsa pasar 27,7 persen. Isuzu Elf menempati urutan pertama sebagai produk terlaris dengan penjualan 14.193 unit dengan pangsa pasar 25,9 persen atau naik dari sebelumnya 25,1 persen.
BACA JUGA:Momen Imlek, Tips Saat Ingin Membeli Mobil Toyota
BACA JUGA:Cek Masa Kadaluarsa Ban Mobil, Simak Yuk Biar Lebih Paham!
Disusul Isuzu Traga dengan penjualan 11.359 unit dan meraih pangsa pasar 41,7 persen, naik dari tahun 2022 yang sebesar 40,2 persen.
Menurut Yusak, secara persentase penjualan, kenaikan yang sangat pesat justru diperoleh Isuzu GIGA yang melonjak 34,5 persen dari semula 3.370 unit di tahun 2022 menjadi 4.553 unit. “Pangsa pasar GIGA melonjak drastis dan mencetak rekor, dari semula 13 persen menjadi 17 persen,” tambah dia.
Pada tahun 2023 itu, Isuzu meraih prestasi mengejutkan karena bisa mempertahankan selama empat tahun berturut turut meningkatkan pangsa pasar sebesar empat persen. Sedangkan untuk suku cadang mengalami kenaikan signifikan sebesar 19,8 persen. “Ini menjadi pencapaian terbaru Isuzu di Indonesia,” kata Yusak.
Capaian besar di 2023 itu berkat strategi Isuzu terus mendekatkan diri ke konsumen, terutama dalam layanan purna jual. “Kendaraan niaga itu sangat dibutuhkan untuk produksi, sehingga yang perlu diperhatikan tidak hanya menjual unit, tetapi layanan purna jualnya, yang memastikan kalau bisa down time-nya zero,” kata Yusak.
Strategi memperkuat layanan purna jual akan ditingkatkan di 2024. Makanya, walaupun ada kekhawatiran di tahun politik dan masih melemahnya industri kendaraan niaga, Isuzu melihat ada peluang dari masih tingginya harga komoditas global, dan perekonomian nasional yang masih positif dengan pertumbuhan di kisaran lima persen.
BACA JUGA:Nasabah Capem Pendopo Lintang Raih Mobil Rush
Sebelumnya, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi memiliki optimisme serupa. Ia menilai, tahun politik tak terlalu berpengaruh pada penjualan mobil secara nasional. Optimisme itu juga pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pertengahan Desember 2023 lalu. Menurut Airlangga, studi Bank Dunia, Report on Indonesia, sampai tahun 2026, pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan masih di kisaran lima persen,” kata Airlangga.