Pesawat Batik Air Hampir 1 Jam Berputar di Langit Lubuklinggau Sebelum Mendarat, Berikut Penjelasan BandarA
Pesawat Batik Air Hampir 1 Jam Berputar di Langit Lubuklinggau Sebelum Mendarat, Berikut Penjelasan BandarA-Foto: Netizen Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketegangan melanda langit Kota Lubuklinggau dan sekitarnya pada Jumat, 9 Februari 2024, ketika sebuah pesawat Batik Air tampak berputar-putar sebelum akhirnya mendarat dengan selamat.
Warga sekitar, termasuk dari Musi Rawas, dikejutkan dengan aksi tak lazim pesawat tersebut yang nyaris menghabiskan satu jam di udara sebelum mendarat.
Adegan tidak lazim ini segera menarik perhatian dan kekhawatiran masyarakat setempat.
Suara gemuruh mesin pesawat yang berputar di atas kepala mereka memicu pertanyaan dan kekhawatiran akan keselamatan penumpang di dalamnya.
BACA JUGA:Prediksi Banyak Lewat Tol-Naik KA, Pergerakan Penumpang Kapal Cepat-Pesawat Masih Normal
BACA JUGA:Cegah Kram di Pesawat, JCH Dapat Materi Senam saat Pelaksanaan Manasik Haji. Bisa Untuk semua Umur
Salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian merekam kejadian tersebut, memperlihatkan pesawat dalam kondisi miring saat berputar.
Teriakan keheranan dari warga terdengar jelas dalam rekaman video yang kemudian menjadi viral di media sosial, menggambarkan ketegangan dan kecemasan yang dirasakan masyarakat saat itu.
Sementara itu, tangkapan layar dari FlightRadar24 menunjukkan jalur penerbangan pesawat tersebut yang tampak mengelilingi Kota Lubuklinggau dan Musi Rawas.
Seolah-olah pesawat sedang mencari waktu dan kondisi yang tepat untuk mendarat dengan aman.
BACA JUGA: Pesawat Keempat C-130J-30 Super Hercules TNI AU Siap Melayani NKRI, Ini Keunggulannya
BACA JUGA:4 Jenis Pemeriksaan Sebelum dan Sesudah Terbang. Kapan Pesawat Masuk Bengkel?
Menyikapi kejadian tersebut, pihak Bandara Silampari memberikan penjelasan yang cukup memuaskan. Humas Subandi, yang mewakili Kepala UPBU Silampari Lubuklinggau, Mega Herdiansyah, menyatakan bahwa pesawat Batik Air mengalami tailwind yang cukup kuat.
"Ya, hari ini pesawat Batik Air kena tailwind," ujar Subandi pada Jumat, 9 Februari 2024.
Tailwind, atau angin bertiup dari arah belakang pesawat, menjadi faktor utama dalam keputusan pesawat untuk melakukan manuver tidak lazim tersebut.
Ketika kecepatan angin melebihi batas standar, pesawat diharuskan menunggu hingga kondisi angin memungkinkan untuk mendarat dengan aman.
Subandi menjelaskan bahwa dengan adanya angin kencang tersebut, pesawat Batik Air memutuskan untuk melakukan go-around atau pembatalan sementara proses mendarat, lalu melakukan manuver berputar di udara.
"Pesawat tadi go-around dan holding menunggu kondisi angin membaik," tambahnya.
Namun, berkat kesigapan awak pesawat dan pihak pengelola bandara, saat kondisi cuaca membaik, pesawat Batik Air akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Silampari pada pukul 14.25 WIB.
Peristiwa ini menjadi pengalaman yang cukup menegangkan bagi para penumpang dan warga sekitar, namun juga menunjukkan kesiapan dan keahlian awak pesawat dalam menghadapi situasi darurat di udara.
Dalam keterangan lainnya, diketahui bahwa pesawat Batik Air rute Jakarta-Lubuklinggau lepas landas dari Bandara Sukarno Hatta pukul 12.20 WIB dan berhasil mendarat di Bandara Silampari pukul 13.40 WIB, meskipun melalui perjalanan yang penuh tantangan.