Target Penghasil Gabah Nomor Satu
Hasil Panen Petani Meningkat
Askolani Tinjau Sunatan Masal
BANYUASIN - Hasil panen padi di beberapa titik wilayah Kabupaten Banyuasin mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Salah satunya di Kecamatan Muara Telang. Hal ini diungkapkan Bupati Banyuasin Askolani SH MH usai melakukan Safari Jumat dan meninjau kegiatan sunat massal di Desa Panca Mukti Kecamatan Muara Telang Banyuasin, Jumat (10/2).
Turut mendampingi Bupati yaitu tokoh pemuda Syarif Hidayatullah Askolani Putra, staf khusus Bupati Amirul, Kepala Dinas Perkimtan Banyuasin, Ir HM Riyan Aditya Saputra, Kadishub Mulyanto, Kepala Desa di Muara Telang, tokoh agama, tokoh adat dan lainnya.
"Alhamdulilah hasil panen padi di beberapa titik alami peningkatan salah satunya di Muara Telang," kata Bupati Banyuasin Askolani. Dari panen yang biasanya diangka 5 ton/hektare, sekarang mencapai 7,5/hectare,”jelasnya "Kita harapkan peningkatan hasil panen itu terjadi juga di kecamatan lainnya, "imbuh Askolani.
Dengan adanya peningkatan itu juga menegaskan kalau Kabupaten Banyuasin adalah Lumbung Pangan Nasional. "Kita nomor empat penghasil gabah terbesar di Indonesia, " ungkapnya.
Tidak menutup kemungkinan Kabupaten Banyuasin bisa naik peringkat, jika terus ada peningkatan hasil panen."Target kita bisa nomor satu, "tegasnya.
Askolani juga menambahkan kalau dirinya datang ke Desa Panca Mukti memastikan keadaan perekonomian masyarakat serta berdiskusi dengan kepala desa setempat. "Kemudian meninjau pembangunan jalan poros Muara Telang ke sumber marga Telang yang terintegrasi ke dermaga penyeberangan di Desa Sri menanti, " tuturnya.
Kepada Forum Silaturahmi (Fosil) Pemuda Pelajar Mahasiswa Muara Telang (Pemulang) mengapresiasi kegiatan sunat massal, karena ini salah satu bentuk dukungan program Banyuasin Bangkit.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Banyuasin, Sarip mengatakan kalau di beberapa kecamatan di Banyuasin sudah panen, dan hasilnya alami peningkatan. "Bisa saja target 1,2 juta ton bisa terlampaui, " katanya.
Diakuinya kenaikan panen ada yang sampai 8 ton/hektare, dari sebelumnya hanya 5 ton/hektare."Itu karena didukung faktor cuaca, dan seluruh pihak terkait seperti penyuluh dan lainnya, " pungkasnya.(qda/adv)