Viral! Baidi, Pasien Tumor yang Tak Dapat Pelayanan di RSMH Palembang, Minta Bantuan untuk Pulang ke Muratara

Reporter: Izul |

Editor: Alfery |

Kamis , 08 Feb 2024 - 13:02

Tangkapan layar video dari Baidi, seorang penderita tumor asal Muratara mendadak viral di media sosial karena tidak mendapat pelayanan tak maksimal di RSMH kota Palembang. --

Selanjutnya mereka kembali pulang ke Muratara, saat mereka pulang tidak mendapat resep maupun obat obatan dari RSMH kota Palembang, sehingga membuat pasien yang alami sakit tumor hanya bisa pasrah.

"Bulak balik kami idak ado biaya lagi, Tolong sebagai sesama manusia setidaknya kami memohon dengan setulus hati membantu," pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Muratara Tasman, saat dikonfirmasi, pihaknya sudah menelusuri informsi itu riwayat oasien atas nama ZU alamat desa Pantai, sudah di pastikan pemeriksaan pasien memiliki JKN dan proses rujukan dari puskesmas Rupit ke RSUD Rupit lalu dirujuk ke RS aR Bunda Linggau dan RSMH Palembang.

"Info terkait jadwal operasi digantikan orang. Kita sangat menyayangkan berubahnya jadwal operasi. Tapi kemungkinan jadwalnya berubah atau menyesuaikan jadwal dokter," ucapnya.

Pihaknya mengungkapkan, jika di RSMH memang memiliki jadwal yang padat. Namun pihaknya berjanji akan melakukan kpmunikasi dengan pihak RSMH kota Palembang terkait maslah itu.

"Sebaiknya pasien yg menunggu jadwal bisa memanfaatkan rumah singgah di Palembang. kami sudah berkoordinasi dengan pengelola rumah singgah," tutupnya.

viral! baidi, pasien tumor yang tak dapat pelayanan di rsmh palembang, minta bantuan untuk pulang ke muratara                            muratara, sumateraekspres.id -curhatan baidi warga desa pantai, kecamatan rupit, kabupaten muratara, provinsi sumsel mendadak  viral di media sosial. 
dia mengaku, tidak mendapat pelayanan tak maksimal di rsmh kota palembang, sehingga terlunta lunta saat menjalani pengobatan.
baidi warga kabupaten muratara, merupakan pasien yang menderita tumor dibagian leher dan kelopak mata, baru barubini vido curhatanya di medsos mendadak viral.
kamis (8/2) dia menuturkan, awalnya menjalani pengobatan di rsud rupit, lalu dirujuk ke rs ar bunda kota lubuklinggau.
baca juga:heboh! ular sanca 3 meter muncul di perumahan warga prabumulih, ini penampakannya
baca juga:pegawai puskesmas sabokingking ditekan dan dilarang hamil oleh kepala puskesmas, ini tanggapan inspektorat
karena harus menjalani operasi tingkat lanjut, dia kembali di rujuk ke rsmh kota palembang.
berbekal kartu bpjs, baidi yang kini tak memiliki penghasilan tetap meminta donasi ke masyarakat sekitar rumahnya, untuk menjalani pengobatan di palembang.
"setelah di rsmh palembang, tidak mendapat pelayanan apa apa, dan disuruh menunggu selama satu minggu lebih. kami nanyo ke dokter di tunda tanggal 20 januari untuk jadwal operasi, yolah kami balek lagi ke muratara," ujar baidi.
selanjutnya, tanggal 18 januari pihaknya kembali ke palembang, dan kembali menanyakan proses penanganan ke dokter di rsmh.
baca juga:benarkah nanas muda bisa cegah kehamilan, mitos atau fakta?
baca juga:saksi peserta pemilu, jangan cuma duduk! ini tugas dan tanggung jawab yang harus anda ketahui
selanjutnya dari dokter yang menangani pasien, memberikan penjelasan, jika jadwal operasinya di ambil orang lain. 
"sudah 2 kali ke palembang kami tu dak di anggap, jangankan nak di anggap orang. kami tidok di tepi jalan. idak di rawat di ruang," ucapnya. 
selanjutnya mereka kembali pulang ke muratara, saat mereka pulang tidak mendapat resep maupun obat obatan dari rsmh kota palembang, sehingga membuat pasien yang alami sakit tumor hanya bisa pasrah.
"bulak balik kami idak ado biaya lagi, tolong sebagai sesama manusia setidaknya kami memohon dengan setulus hati membantu," pintanya.
baca juga:parfum, eau de toilette, atau cologne: mana yang lebih cocok untuk anda? simak perbedaan dan tips memilihnya!
baca juga:makan buah durian bisa sebabkan sakit mata: fakta atau mitos?
sementara itu, kepala dinas kesehatan kabupaten muratara tasman, saat dikonfirmasi, pihaknya sudah menelusuri informsi itu riwayat oasien atas nama zu alamat desa pantai, sudah di pastikan pemeriksaan pasien memiliki jkn dan proses rujukan dari puskesmas rupit ke rsud rupit lalu dirujuk ke rs ar bunda linggau dan rsmh palembang.
"info terkait jadwal operasi digantikan orang. kita sangat menyayangkan berubahnya jadwal operasi. tapi kemungkinan jadwalnya berubah atau menyesuaikan jadwal dokter," ucapnya.
pihaknya mengungkapkan, jika di rsmh memang memiliki jadwal yang padat. namun pihaknya berjanji akan melakukan kpmunikasi dengan pihak rsmh kota palembang terkait maslah itu.
"sebaiknya pasien yg menunggu jadwal bisa memanfaatkan rumah singgah di palembang. kami sudah berkoordinasi dengan pengelola rumah singgah," tutupnya.