Kenali Yuk! Inilah Gejala dan Penyebab Kanker Perut

Reporter: Hendro |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 08 Feb 2024 - 02:00

Ilustrasi Kanker perut (foto: Alodokter)--

BAB berdarah atau berwarna hitam seperti ter.

Anemia atau kekurangan darah yang ditandai dengan kulit pucat, lemas, sesak napas, atau denyut jantung cepat.

Sakit kuning, yang ditandai dengan kulit atau mata berwarna kuning, urine gelap, atau tinja pucat.

Pembengkakan perut karena penumpukan cairan (asites).

Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan.

Sesak napas, batuk, atau nyeri dada jika kanker telah menyebar ke paru-paru.

Nyeri pada tulang jika kanker telah menyebar ke tulang.

Nyeri perut jika kanker telah menyebar ke hati atau pankreas.

Pengobatan Kanker Perut

Pilihan pengobatan untuk kanker perut sangat tergantung pada stadium, lokasi, jenis, dan ukuran kanker, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

Operasi, untuk mengangkat bagian lambung yang terkena kanker dan jaringan sekitarnya.

Kemoterapi, menggunakan obat-obatan anti kanker untuk membunuh sel kanker.

Terapi target, menggunakan obat-obatan yang menargetkan sel kanker secara spesifik.

Terapi radiasi, menggunakan energi tinggi untuk membunuh sel kanker.

Terapi imun, menggunakan obat-obatan untuk memanfaatkan sistem kekebalan tubuh melawan kanker.

kenali yuk! inilah gejala dan penyebab kanker perut                            sumateraekspres.id - kanker perut, sebuah entitas penyakit yang mematikan, menyerang lambung dengan keganasan pertumbuhan sel-selnya.
kanker ini, seringkali tersembunyi dalam gelapnya, menyelinap tanpa dideteksi hingga mencapai tahap yang sulit diobati.
menurut data dari kementerian kesehatan ri, kanker perut mematikan ini menempati posisi keempat sebagai penyebab kematian akibat kanker di indonesia.
angka yang cukup mengkhawatirkan, menegaskan perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebab, gejala, dan pengobatan kanker perut.
baca juga:pahami ! ini 9 cara mencegah kanker payudara pada wanita
baca juga:hindari konsumsi santan berlebihan, bisa tingkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya
penyebab kanker perut
penyebab pasti kanker perut masih menjadi misteri. namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini, di antaranya:
infeksi bakteri helicobacter pylori (h. pylori), yang bisa menciptakan luka atau bisul di lambung.
kebiasaan merokok, yang dapat merusak lapisan dalam lambung dan meningkatkan risiko kanker.
baca juga:didiagnosis kanker, raja charles iii fokus jalani perawatan
baca juga:harikanker sedunia diperingati setiao 4 februari. ini sejarahnya
pola makan tidak sehat, termasuk konsumsi makanan tinggi garam, asin, asap, atau olahan.
riwayat keluarga yang memiliki riwayat kanker perut.
usia lanjut, karena kebanyakan kasus kanker perut terjadi pada usia di atas 50 tahun.
faktor jenis kelamin, di mana kanker perut lebih sering menyerang pria daripada wanita.
adanya kondisi medis tertentu seperti anemia pernisiosa, radang lambung kronis, polip lambung, atau infeksi virus epstein-barr (ebv).
paparan zat kimia atau radiasi dari industri tertentu seperti batu bara, logam, kayu, atau karet.
obesitas atau kelebihan berat badan, yang dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan refluks gastroesofageal (gerd).
gejala kanker perut
gejala kanker perut seringkali tidak spesifik dan bisa mirip dengan gangguan pencernaan lainnya. pada tahap awal, kanker perut mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. beberapa gejala yang bisa muncul pada tahap awal adalah:
perut kembung dan sering bersendawa.
nyeri ulu hati atau naiknya asam lambung (heartburn).
cepat merasa kenyang saat makan.
mual atau muntah.
hilangnya nafsu makan.
penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
pada tahap lanjut, gejala kanker perut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu, seperti:
muntah darah atau muntah berwarna hitam seperti kopi.
bab berdarah atau berwarna hitam seperti ter.
anemia atau kekurangan darah yang ditandai dengan kulit pucat, lemas, sesak napas, atau denyut jantung cepat.
sakit kuning, yang ditandai dengan kulit atau mata berwarna kuning, urine gelap, atau tinja pucat.
pembengkakan perut karena penumpukan cairan (asites).
kesulitan menelan atau nyeri saat menelan.
sesak napas, batuk, atau nyeri dada jika kanker telah menyebar ke paru-paru.
nyeri pada tulang jika kanker telah menyebar ke tulang.
nyeri perut jika kanker telah menyebar ke hati atau pankreas.
pengobatan kanker perut
pilihan pengobatan untuk kanker perut sangat tergantung pada stadium, lokasi, jenis, dan ukuran kanker, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. beberapa opsi pengobatan meliputi:
operasi, untuk mengangkat bagian lambung yang terkena kanker dan jaringan sekitarnya.
kemoterapi, menggunakan obat-obatan anti kanker untuk membunuh sel kanker.
terapi target, menggunakan obat-obatan yang menargetkan sel kanker secara spesifik.
terapi radiasi, menggunakan energi tinggi untuk membunuh sel kanker.
terapi imun, menggunakan obat-obatan untuk memanfaatkan sistem kekebalan tubuh melawan kanker.
pencegahan kanker perut
meskipun belum diketahui penyebab pasti kanker perut, langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker ini:
hindari atau berhenti merokok.
menerapkan pola makan sehat dengan konsumsi makanan rendah garam, asin, asap, atau olahan, dan tinggi serat.
menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas.
berolahraga secara teratur.
mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
menyimpan dan memasak makanan dengan benar dan higienis.
mengobati infeksi h. pylori jika ada.
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama dengan riwayat keluarga atau faktor risiko lainnya.