https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jualan untuk Makan-Bayar Kontrakan, Sering Juara Kelas

PULANG SEKOLAH: M Rizky Aditya ketika pulang dari sekolahnya, Rabu (7/2) siang.-foto : agustina/sumeks-

Sosok M Rizky Aditya,  Bocah Usia 11 Tahun yang Hidupi 3 Adik dan Neneknya

Muhammad Rizky Aditya yang akrab disapa Iki, bocah berusia 11 tahun ini sempat viral.  Dia jadi tulang punggung keluarga. Menghidupi tiga adiknya dan juga sang nenek. Ibunya meninggal, sang ayah entah ke mana. Kini, semua pihak memperhatikan nasibnya.

Agustina - Palembang

Bersama nenek dan ketiga adiknya, Iki tinggal di sebuah rumah di Jl DI Panjaitan Lr Bakti, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Sejak viral, rumahnya sudah disambangi Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi hingga Staf Kepresidenan.

Rumah yang mereka tempati ternyata bukan rumah milik sendiri. Tapi kontrakan. Saat koran ini mampir ke sana Rabu (7/2) siang pukul 11.30 WIB, IKI sedang sekolah. Tapi, ada tiga adiknya. Alfi (2), Sadam (3, 5), dan Cila atau Sila (5). 

Sambil menunggu Iki, obrolah hangat dengan sang nenek, Sa’ada pun mengalir. Ikut nimbrung pula, beberapa tetangganya. “Pak Wali Kota sudah datang. Kemarin katanya dari kepresidenan. PLN juga sudah datang,” ungkap Nek Sa’ada.

BACA JUGA:Cocok Buat Camilan dan Ide Jualan, Ternyata Begini Resep Simpel Basreng Renyah Bikin Nagih

BACA JUGA:Pimpin Penjualan Global 4 Tahun Berturut-turut

Ia menambahkan, kemarin telah datang juga dari Dinas PPPA dan kepolisian. “Baru saja pulang," tambahnya. Nek Sa’ada bersyukur atas semua kunjungan, perhatian, dan bantuan yang diberikan untuk mereka. 

Tapi di sisi lain, dia merasa bingung dan takut setelah didatangi pihak kepolisian dan Dinas PPPA. 

"Saya takut polisi, takut ditangkap karena dianggap mengeksploitasi cucu saya Iki. Apalagi dari Dinas PPPA itu ngomong kalau Iki tidak boleh lagi jualan. Lalu kami makan, bayar kontrakan dan lain-lain dari mana," cetusnya.

Sedangkan di usia senjanya, dia tentu tak kuat lagi bekerja mencari nafkah. Iki meski masih belia, tapi sosok cucu yang berbakti, sopan, dan pekerja keras. Diceritakan Nek Sa’adah, sejak almarhumah putrinya, Nita, ibunya Iki masih hidup, cucunya itu sudah ikut jualan untuk membantu keuangan keluarga. Juga untuk membantu pengobatan Nita yang sakit waktu itu. 

BACA JUGA:Resep Cireng Isi Kornet untuk Bisa untuk Bekal Anak atau Ide Jualan

BACA JUGA:Jalan Tol Sumatera Buka Peluang Besar bagi Penjualan Hino Bus RK280 ABS!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan