Ribuan Pendukung Prabowo di Mura Kena Prank Jadwal Kampanye Palsu, Ini Kata TKD

Ribuan pendukung di Musi Rawas merasa kena prank dan kecewa karena ketidakhadiran Prabowo Subianto di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura. -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-

"Oleh karna banyak warga yang kecewa, karena sekali warga di PHP otomatis sulit diobati," jelasnya.

Sementara itu, ketua Pujasuma Kabupaten Mura, Dien Prasetio hingga saat ini memilih bungkam dan belum mau memberikan klarifikasi terhadap kegiatan tersebut.

BACA JUGA:5 Daftar Bankir dengan Laba Tertinggi, Nomor 1 Wong Palembang, Bonusnya Bikin Melongo!

BACA JUGA:5 Tradisi Imlek yang Ada di Indonesia, Nomor 1 Ternyata yang Paling Ditunggu

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Musi Rawas sekaligus wakil Bupati Mura, Hj Suwarti saat dikonfirmasi menegaskan.

Hingga saat ini, tidak ada informasi, dari TKD Kabupaten, Provinsi maupun TKN terkait jadwal Capres no 2 Prabowo Subianto, kampanye ke Kabupaten Mura.

"Jadi kita memang tidak dilibatkan dan tidak tahu sama sekali ada kegiatan itu. Saya sudah kontak TKD Provinsi dan pusat juga sama, tidak ada jadwal resmi kampanye Prabowo ke Mura, jadi itu diluar kewenangan kami," ujarnya.

Hj Suwarti menegaskan, setiap Kampanye Capres, tentunya memiliki jadwal dan agenda resmi yang sudah diagendakan oleh TKN, TKD Provinsi dan Daerah. Soal adanya klaim Pujasuma Kabupaten Mura, yang sudah meyiapkan lokasi kampanye Prabowo di lapangan bola kaki Desa G1 Mataram, kecamatan Tugumulyo. 

BACA JUGA:Dua Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Unsri Ditangkap, Keluarga Korban: Nyawa Dibalas Nyawa!

BACA JUGA:Sempat Pingsan dan Tangan Menghitam, Ermalia Ceritakan Pengalaman Mengerikan Tersambar Petir

Pihaknya menegaskan, tidak mengetahui sama sekali kegiatan itu, karena memang diluar jadwal dari TKD Kabupaten, TKD Provinsi maupun TKN yang memang tidak dilibatkan.

"Jelas pasti banyak masyarakat yang kecewa karena pak Prabowo tidak ke Mura. Tapi kami memang tidak dilibatkan dan tidak ada jadwalnya, TKD tidak dilibatkan soal ini," jelasnya.

Sementara itu, agenda yang dilaksanakan Pujasuma Kabupaten Mura, cukup banyak menyita perhatian. Karena tidak didukung dari Parpol, maupun Organisasi Pujasuma Provinsi Sumsel. 

Ratusan personel kepolisian dari lima Polres, dan Polda Sumsel, bahkan Kapolda Sumsel Secara langsung yang melakukan monitoring wilayah MLM, juga ikut menjadi korban jadwal agenda kampanye bodong tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan