Bak Disambar Petir Siang Bolong Ketika Didiagsonis Positif TBC? Jangan Panik, Disiplin Lakukan Tahapan Ini..

Reporter: Andre Jedor |

Editor: Andre Jedor |

Selasa , 06 Feb 2024 - 23:33

PASIEN TBC: Kementerian Sosial RI, melakukan penjangkauan terhadap masyarakat penderita TBC-foto: kemensos.go.id-

Jangan Menyebarkan Bakteri kepada Orang Lain

Penyakit TBC mudah menular melalui udara. TBC dapat menular melalui droplet dari kegiatan batuk, bersin, berbicara bahkan bernyanyi.

Maka gunakanlah masker agar tidak menularkan kepada orang lain. TBC tidak menular melalui alat makan atau minum.

Hindari Kekambuhan

Walaupun TBC sudah sembuh total, namun pada beberapa kasus masih ditemui penderita yang terkena TBC kembali (kambuh).

Terutama untuk orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Untuk itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. (*/air)

bak disambar petir siang bolong ketika didiagsonis positif tbc? jangan panik, disiplin lakukan tahapan ini..                            palembang,sumateraekspres.id – bagi beberapa orang mungkin berasa bak disambar petir di siang bolong, ketika didiagnosis positif tuberculosis (tbc).
antara rasa sedih, takut, bingung, kecewa, badan gemetar, semua bercampur aduk. tidak tahu harus bagaimana, hidup masih panjang atau sebentar lagi. 
tbc disebut juga tb, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. tidak kenal umur dan golongan, siapapun rentan terkena penyakit ini. 
infeksi tb sebagian besar bersifat tanpa gejala dan laten (sering disebut tb laten). namun, satu dari sepuluh kasus infeksi laten berkembang menjadi penyakit aktif (tb aktif).
baca juga:waspadai 6 tanda penyakit tbc anak, yuk cek dari sekarang
baca juga:warga binaan rutan screening tbc
bila tuberkulosis tidak diobati, maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal.
sebelum ditemukannya antibiotik yang ampuh untuk menangani tb (sekitar tahun 1900 awal) diperkirakan 1 dari 7 orang di dunia meninggal karena penyakit ini.
gejala klasik infeksi tb aktif yaitu batuk kronis dengan bercak darah pada sputum atau dahak, demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun.
dahulu tb disebut penyakit "konsumsi" karena orang-orang yang terinfeksi biasanya mengalami kemerosotan berat badan.
baca juga:inovasi aster puskesmas opi deteksi dini tbc
baca juga:anak yang alami stunting, rentan kena tbc, benarkah?
infeksi pada organ lain menimbulkan gejala yang bermacam-macam. diagnosis tb aktif bergantung pada hasil radiologi (biasanya melalui rontgen dada) serta pemeriksaan fisik dan dilakukan kultur mikrobiologis.
sementara itu, diagnosis tb laten bergantung pada tes tuberkulin kulit/tuberculin skin test (tst) dan tes darah (igra).
pengobatan tb aktif memerlukan pemberian beberapa antibiotik secara teratur dalam jangka waktu 6 sampai 12 bulan.
orang-orang yang melakukan kontak juga harus menjalani tes penapisan dan diobati bila perlu.
dengan perkembangan antibiotik yang ada saat ini pengobatan tb yang dilakukan dengan baik akan memberikan tingkat kesembuhan diatas 90 persen.
baca juga:polio bisa picu kelumpuhan anak, awas termasuk penyakit menular !
baca juga:2 dokter spesialis ini bicara soal polio, penyakit menular yang bisa sebabkan anak lumpuh. ini kata keduanya 
oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda penyakit tbc ejak dini guna melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
memang untuk sembuh dari penyakit tbc, membutuhkan proses yang cukup panjang.
kalau kamu sedang merasa pada tahap ini, jangan panik dulu. ingat, tbc adalah penyakit yang bisa sembuh. 
apa yang harus dilakukan jika didiagnosis positif tbc?
jangan putus asa
terinfeksi penyakit tbc bukanlah akhir dari segalanya. tbc adalah penyakit yang dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan sesuai standar. 
jadi, berhenti memikirkan sesuatu yang negatif, itu hanya akan memperburuk keadaan.
baca juga:penyakit menular yang perlu diwaspadai itu bernama monkeypox
baca juga:tanpa disadari ini 10 gejala awal penyakit tipes menyerang
kunjungi puskesmas atau layanan kesehatan lain
pengobatan tbc tidak boleh asal-asalan. karena pengobatan tergantung dari karakteristik tbc yang dialami. 
pengobatan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. saat ini, obat anti tubercolusis (oat) disediakan oleh pemerintah dan bisa didapatkan secara gratis!
konsumsi obat hingga tuntas
pengobatan tbc dilakukan minimal selama 6 bulan. pengobatan yang tidak teratur dapat membuat seseorang menjadi resistan/ kebal obat.  
dimana waktu pengobatannya bisa jauh lebih lama. karena itu, konsumilah obat-obatannya secara tuntas sesuai petunjuk dokter. 
baca juga:sering nyeri dada kiri, waspada risiko 10 penyakit ini, nomor 3 paling mematikan
baca juga:mengenal penyakit yang sering menyerang seledri: begini gejala, penyebab, dan cara mengatasinya!
temukan pengawas menelan obat (pmo)
pmo sangat diperlukan untuk membantu agar tidak lalai obat. pmo bisa dari pendamping atau orang-orang terdekat seperti keluarga yang selalu mengingatkan untuk meminum obat.
lakukan pemeriksaan rutin
kontrol terhadap tbc diperlukan untuk mengetahui perkembangan penyakit dan keberhasilan pengobatan.
jaga pola hidup dan pola makan
pola hidup dan pola makan yang sehat dapat menunjangan kesehatan penderita tbc. lakukan olah raga ringan secara rutin.
kemudian konsumsi makanan seimbang yang mengandung semua nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dan hindari alkohol, soda, teh dan kopi yang berlebihan, rokok, serta garam dan bumbu yang berlebihan.
baca juga:ambeien bisa dialami semua usia, penanganan benjolan penyakit ini bisa dilakukan dengan 11 cara berikut
baca juga:7 minuman yang menyehatkan ginjal dan mencegah penyakit serius, yuk kita minum yang sehat-sehat!
jangan menyebarkan bakteri kepada orang lain
penyakit tbc mudah menular melalui udara. tbc dapat menular melalui droplet dari kegiatan batuk, bersin, berbicara bahkan bernyanyi. 
maka gunakanlah masker agar tidak menularkan kepada orang lain. tbc tidak menular melalui alat makan atau minum.
hindari kekambuhan
walaupun tbc sudah sembuh total, namun pada beberapa kasus masih ditemui penderita yang terkena tbc kembali (kambuh). 
terutama untuk orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. untuk itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. (*/air)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 9 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan