PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sebentar lagi umat muslim akan menjalankan ibadah puasa dan dilanjutkan tradisi mudik lebaran. Karena itu, perlu dipahami tips guna menjaga imun agar tetap stabil.

Selama berpuasa di bulan Ramadan, perubahan waktu makan dan tidur tak jarang turut mempengaruhi kondisi daya tahan tubuh. Belum lagi dengan asupan makanan yang terkadang tak sehat selama berbuka dan sahur.

Tanpa sadar, konsumsi makanan tinggi lemak, berminyak, dan tinggi gula selama puasa meningkatkan risiko tubuh mengalami sejumlah masalah kesehatan.

Berikut ini tips Menjaga Imunitas Tubuh selama Ramadan dan Mudik Lebaran

BACA JUGA:Meskipun Rasanya Pahit, Buah Mengkudu Memiliki 9 Manfaat Istimewa untuk Tubuh, Diantaranya Meningkatkan Imun

BACA JUGA:Kerap Menjadi Lalapan, Ini Manfaat Mentimun Untuk Penderita Asam Urat

Meski tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama saat puasa, bukan berarti kamu tidak bisa menjaga daya tahan tubuh.

1. Pastikan Tubuh Cukup Istirahat

Selain kurang asupan makanan dan minuman, selama puasa tubuh juga mengalami perubahan waktu tidur.

Sebab, kamu yang biasanya terlelap hingga pagi, kini harus bangun lebih dini untuk makan sahur. Bukan tidak mungkin, kamu tidak lagi bisa kembali tidur selepas sahur karena harus bekerja.

BACA JUGA:10 Khasiat Timun Jepang 'Kyuri' yang Jarang Diketahui Banyak Orang

BACA JUGA:Perdana Hasilkan 150 Kg Mentimun, Panen di Kebun Binaan PKK

Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah mengatur pola tidur yang tepat dalam satu hari. Apabila memang memungkinkan, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu istirahat kerja untuk tidur siang selama mak

Namun, apabila tidak mungkin, kamu bisa mencoba pergi tidur malam lebih awal. Pastikan saja kamu tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.  

2. Pola Makan Sehat

Cara lain yang tidak boleh kamu lewatkan untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa adalah memenuhi asupan makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi harian tubuh.

BACA JUGA:Mudah dan Murah, Ini 5 Manfaat Air Rendaman Timun buat Kesehatan

BACA JUGA:Manfaat Jahe Merah, Salah Satunya Tingkatkan Imun

Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, dan tinggi gula saat berbuka dan sahur. Begitu pula dengan konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

Tak ketinggalan, penuhi pula asupan cairan harian tubuh, setidaknya 8 gelas setiap hari. Kamu bisa membaginya dengan satu gelas sebelum dan sesudah sahur, dua gelas setelah berbuka, dan empat gelas selepas makan malam dan sebelum tidur.

3. Olahraga Rutin

Berpuasa tidak boleh menjadi alasan kamu tidak bergerak aktif. Justru, kamu tetap harus rutin berolahraga agar imunitas tubuh tetap terjaga.

BACA JUGA:Mengapa Autoimun dan Alergi Semakin Meningkat? Begini Penjelasan Ahli

BACA JUGA:Bila Sistem Imun Kamu Tidak Bagus Penyakit Ini Rentan Menyerang di Musim Hujan, Nomor 4 Banyak Kasusnya

Meski begitu, durasi dan intensitasnya pasti jauh lebih ringan dibandingkan dengan olahraga saat kamu tidak puasa. Lakukan olahraga pada pagi hari sebelum beraktivitas atau sore hari sebelum waktu berbuka tiba.

4. Kelola Stres

Faktanya, stres dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh. Stres yang berlebihan dan tidak terkendali akan mengakibatkan kekebalan tubuh terganggu. Tak heran jika seseorang akan lebih rentan sakit saat stres dan berpuasa.

5.Konsumsi Vitamin

BACA JUGA:Cara Menjaga Imunitas Anak di Musim Penghujan

BACA JUGA:Kenali Gejala agar Pengobatan Tepat, Alergi- Autoimun, Mirip tapi Beda

Jangan lupa, selalu jaga kekebalan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen selama bulan Ramadan. Salah satunya yang baik untuk dikonsumsi, yaitu Imboost Force Ultimate.

Suplemen ini berperan aktif dalam menjaga imunitas tubuh dan memenuhi kebutuhan vitamin C dan D harian selama menjalankan ibadah puasa.

Imboost Force Ultimate merupakan vitamin dan suplemen dengan kandungan Echinacea purpurea herb dry extract, Black Elderberry fruit dry extract, vitamin D3, Zinc picolinate, Citrus bioflavonoid extract yang dilengkapi dengan Pureway-C.

Di mana ini merupakan vitamin C generasi terbaru dengan penyerapan lebih baik dan tidak terasa perih di lambung. Ini memiliki efek antioksidan yang bersinergis dengan Citrus bioflavonoid extract, sehingga lebih baik dari vitamin C tipe lainnya.

BACA JUGA:Imunisasi Disertai Efek Samping, Dinkes Klaim Kasus Adibah Tidak Terkait Imunisasi

BACA JUGA:Bayi Meninggal Usai Imunisasi, Ayahnya Gugat Pejabat Kota Palembang, Ini Kata Tim Hukum

Semua kandungannya ini mampu meningkatkan sistem daya tahan tubuh sehingga dapat melawan serangan berbagai infeksi virus dan bakteri.