Tokoh Underrated untuk Memimpin Lubuklinggau, Siapa?
--
“Apa yang bisa saya bantu, Benn,” katanya. Singkat tapi menembak. Santai tapi tepat sasaran.
Buru-buru saya menjelaskan bahwa keberangkatan dan biaya hidup saya selama residensi sepenuhnya ditanggung sponsor. Ini penting saya terangkan karena kami sejatinya bukan membincangkan agenda saya, melainkan para penulis lokal yang diupayakan mengglobal dengan menjadikan momen residensi saya sebagai landasan pacunya.
BACA JUGA:Liga Bola Tarkam di Muratara Rusuh, 2 Pemain Dikeroyok Penonton Hingga Masuk RS. Ini Pemicunya
Namun, tokoh muda ini bergeming. Ia tetap ingin ambil bagian dalam kerja kreatif melambungkan nama kota ini ke level dunia.
“Kapan dan di mana workshop-nya?” kejarnya, penuh semangat dan--ini yang paling penting: ketulusan!
Saya teringat, 8 tahun lalu, Nanan mendukung penuh upaya saya membawa karya-karya penulis Lubuklinggau untuk dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris dalam residensi menulis saya di Selandia Baru.
Tiba-tiba saya teringat Sulaiman Kohar yang meminta saya bertemu dua hari sebelum saya berangkat.
“Semoga perjalanan Ananda membawa manfaat,” kalimat sakti yang membuat saya merasa ada dan berharga sebagai warga mereka.
BACA JUGA:Tak Harus Gunakan Racun Kimia, Cara Ini Bisa untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman Akibat Jamur
Siapa Sosok Underrated Itu?
Saya harap Anda penasaran dengan sosok yang tidak kita temui wajahnya dalam baliho-baliho ini. Sosok yang tiba-tiba saja sudah membawa beberapa atlet muda kita mengharumkan nama Lubuklinggau ke pentas nasional, tokoh yang tidak memandang hobby dengan sebelah mata bahkan memfasilitasi sejumlah komunitas untuk menggiatinya, sosok yang menolak disebutkan namanya dalam aktivitas membagikan bantuan sosial dengan dana pribadi kepada mereka yang membutuhkan, sosok yang ... insya Allah akan menjadi bagian dari kerja literasi untuk membuat kita melompat lebih tinggi!
BACA JUGA:Fresh Graduate Harus Tau! Ini 5 Ciri Lingkungan Kerja yang Baik
Senang sekali menemukan sosok underrated, sosok yang tidak muncul ke permukaan, padahal dengan tulus dan intens berbuat untuk kota ini. Saya harap, sebagaimana Anda, energi baiknya terus memancar hingga waktu yang pas itu berdentang.
Ya, saya harap Anda penasaran dengan sosok tokoh muda ini. Kalau Anda sudah tahu, tentu menggembirakan sekali kalau kita berada dalam satu frekuensi.***