Petani Wajib Tahu Tanda Jagung Siap Panen, Ini Kunci Keberhasilan Penanaman Jagung
SIAP PANEN: Tanda jagung siap panen bisa dilihat dari biji jagung yang tak mengeluarkan cairan--
* Tutup Tongkol: Bagian atas tongkol jagung yang dikenal sebagai “tutup tongkol” akan mulai mengering dan berubah menjadi coklat. Ini adalah tanda jagung sudah mencapai
kematangan.
* Susunan Tongkol: Jagung yang siap panen akan memiliki susunan tongkol yang terisi penuh dengan biji jagung. Biasanya, ini berarti bahwa setiap baris pada tongkol terisi dengan biji jagung yang matang dengan sedikit atau tanpa ruang kosong.
5. Tinggi tanaman
Tinggi tanaman jagung bisa menjadi indikator kematangan. Ketika jagung sudah siap panen, tanaman biasanya mencapai ketinggian maksimumnya.
Kita dapat memeriksa petunjuk ketinggian yang disarankan untuk varietas jagung ditanam. Jika tanaman jagung sudah mencapai ketinggian yang diharapkan, ini bisa menjadi tanda jagung siap dipanen.
6. Keringnya bulu jagung
Bulu jagung adalah serat halus yang melindungi tongkol jagung. Ketika jagung mulai matang, bulu-bulu jagung ini akan mengering dan menjadi coklat.
Kita dapat meraba bulu jagung dengan lembut, dan jika bulu tersebut mudah lepas dan terasa kering, ini bisa menjadi tanda bahwa jagung sudah siap dipanen.
7. Pencabutan tongkol uji
Salah satu cara paling pasti untuk menentukan apakah jagung sudah siap dipanen adalah dengan mencabut satu atau dua tongkol uji. Proses ini dilakukan dengan hati-hati tanpa merusak tanaman lain. Periksa biji-bijinya.
Jika biji jagung pada tongkol uji sudah cukup besar, berwarna kuning atau coklat, dan bijinya mengeluarkan cairan air bening saat diperas, maka ini adalah tanda bahwa jagung dalam seluruh lahan sudah siap dipanen.
BACA JUGA:Aneka Rebusan Daun Ini Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi
BACA JUGA:Membongkar Mitos Puyuh: Lebih dari Sekadar Telur Berkualitas Tinggi
8. Pengukuran kadar air
Pengukuran kadar air adalah metode ilmiah untuk menentukan kapan jagung siap panen. Kadar air yang tepat pada saat panen akan memastikan kualitas dan daya simpan yang baik.
Untuk melakukan pengukuran ini bisa menggunakan alat pengukur kadar air yang tersedia di toko pertanian atau laboratorium pertanian setempat. Kadar air yang umumnya dianggap aman untuk memanen jagung berkisar antara 20-30%.
Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada varietas jagung dan kondisi tumbuh. Selalu penting untuk memantau beberapa tanda sekaligus dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti varietas, kondisi cuaca, dan lingkungan tumbuh.
Selain itu, usahakan untuk memanen jagung pada waktu yang tepat, tidak terlalu dini atau terlambat, untuk memaksimalkan kualitas hasil panen. Jika tidak yakin kapan harus memanen jagung, konsultasikan dengan ahli pertanian setempat.