5. Banyak mengonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C. 

Kurangnya asupan buah yang mengandung vitamin C akan menyebabkan bau mulut. Ini diakibatkan produksi air liur menjadi kurang baik.

Untuk meningkatkan produksi air liur tadi, tentunya dengan mengonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk dan nanas. Bukan hanya bau mulut, persoalan kulit kering juga bisa diatasi. 

Dimana, selain membantu membilas asam yang diproduksi bakteri mulut tadi selama proses pembusukan sisa makanan.

Tentu permasalahan bau mulut selama berpuasa tidak perlu dikhawatirkan. 

6. Memenuhi kebutuhan cairan dengan baik

Selama berpuasa, tentunya asupan cairan ke dalam tubuh semakin berkurang terlebih lagi di siang hari.

Oleh karena itu, pengganti cairan ini harus terpenuhi pada saat sahur dan berbuka puasa.

Yang mana, pada waktu asupan air ke tubuh terjaga dengan baik, hal ini akan membuat produksi air liur berjalan dengan baik pula. Sehingga persoalan bau mulut selama berpuasa akan teratasi. 

Oleh karena itu, untuk tidak bau mulut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan supaya mulut kita tidak bau selama berpuasa. 

1. Hindari mengonsumsi makanan dengan aroma menyengat. Misal bawang bombai atau jengkol, terutama sekali pada waktu sahur. 

2. Hindari makanan dan minuman di waktu berbuka dan sahu yang mengandung kadar gula tinggi. Sebab hal ini bisa menempel di gigi dan akan menjadi santapan bakteri dan dapat menyebabkan bau mulut. 

3. Minum air putih yang cukup pada waktu sahur, sehingga tubuh tidak dehidrasi. 

4. Berkumur dengan air garam sebelum kita tidur tujuannya untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. 

Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya melindungi kita dari bau mulut, namun hal ini paling tidak dengan pencegahan yang kita lakukan, resiko dari bau mulut tersebut dapat kita kurangi.