Mengecat Rambut Bukan Sekedar Gaya, Ini Loh Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Ilustrasi mengecat rambut-Foto: Ist-

-Tuntutan profesi 

Pekerjaan menjadi model, aktris, aktor, penyanyi, atau penata rias adalah beberapa alasan yang mendasari orang untuk mengganti warna rambutnya. Misalnya saja Agnez Mo yang kerapkali mengganti warna dan gaya rambutnya. Selain Agnez Mo tentu banyak sekali pekerja terutama di industri hiburan yang memutuskan untuk mengganti warna rambut. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk impresi kepribadian atau identitas tertentu untuk dapat dikenal.

Selain pekerja hiburan, sebenarnya ada beberapa sektor usaha lain yang menganjurkan karyawannya untuk mengganti warna rambut, misalnya pada sektor pariwisata, penginapan, dan kuliner. Demi memberikan kesan pada pengunjung, banyak hotel dan rumah makan yang menganjurkan karyawannya untuk mengganti warna rambut. Selain itu, kita juga bisa mengamati para penjaga pantai-pantai di Bali yang kebanyakan mengganti warna rambutnya.

- Simbol perlawanan 

Selain alasan profesional bagi para pekerja hiburan, ternyata banyak juga kok orang-orang yang memutuskan mengganti warna rambutnya sebagai simbol perlawanan dan pembangkangan. Hal ini dapat kita lihat pada kelompok anak Punk, emo, dan sejenisnya yang kerapkali mengecat atau mengganti warna rambutnya dengan warna-warna yang mencolok. Hal tersebut mereka lakukan dengan dalih warna rambut adalah wujud kebebasan berekspresi.

Punk sebagai kelompok perlawanan dengan cara membangkang ini menggunakan warna rambut untuk menunjukkan eksistensi kelompok dan perbedaan identitasnya dengan kebanyakan orang pada umumnya. Pembangkangan ini mereka lakukan untuk melawan berbagai tempat kerja dan institusi pendidikan yang kerapkali melarang menggunakan cat rambut. Menurut anak punk, warna rambut tidak berpengaruh dalam proses bekerja dan belajar.

- Mengikuti karnaval

Tak bisa dipungkiri, demi mengikuti karnaval, pawai, festival, atau sejenisnya, banyak orang memilih untuk mengecat warna rambutnya demi terlihat beda dan berbahaya. Keputusan mengecat rambut saat karnaval ini tentu disesuaikan dengan peran yang dijalani atau kostum yang kebetulan dipakai saat karnaval. Misalnya ketika seseorang kebagian peran sebagai sawi, mau tidak mau harus mengecat rambutnya menjadi hijau.

Hal tersebut dilakukan lantaran untuk memberikan kesan sawi yang segar. Atau mungkin seseorang yang kebagian peran menjadi bule dengan warna rambut pirang, mau tidak mau dirinya harus mengganti warna rambutnya menjadi pirang.

 Berikutnya bisa juga seseorang berperan menjadi setan merah yang harus mengecat rambutnya menjadi merah menyala layaknya api, dan peran-peran lain yang perlu mengganti warna rambut.

BACA JUGA:Mudah Banget! Ini 9 Tips Merawat Rambut yang Diwarnai, Menjadikannya Tetap Sehat dan Awet

BACA JUGA:Tak Selamanya Rambut Beruban Itu Jelek, Inilah 7 Manfaat Memiliki Rambut Beruban

Selain 5 alasan di atas, sebenarnya ada juga kok anak-anak muda yang mengganti warna rambut hanya untuk bersenang-senang dan sekedar mengikuti tren. Namun pada intinya, mengganti warna rambut merupakan salah satu wujud ekspresi diri.

 Agar warna rambut anda yang sudah di cat lebih maksimal perhatian cara ini juga.

Cucilah rambut kamu setidaknya dua hari sebelum melakukan pengecatan. Proses ini dapat merangsang produksi minyak pada kulit kepala agar dapat mengurangi kekeringan pada rambut setelah dilakukan pewarnaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan