Pendekatan Persuasif, Bongkar Secara Mandiri 296 Titik Illegal Refinery di Babat Toman

BONGKAR: Direktur Reskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto SIK, turun langsung ke Babat Toman, Muba, memantau pembongkaran ratusan tempat illegal refinery. -FOTO: POLDA SUMSEL -

Terakhir, 2 Februari 2024, dilakukan Imron membongkar tempat penyulingan minyak ilegalnya. "Kami berterima kasih kepada warga yang telah mau merespon imbauan yang telah kami sampaikan,” ucap Hendra Sutisna.

Masyarakat tersebut dengan kesadarannya sendiri, telah mau membongkar tempat masakan minyak ilegal miliknya tanpa paksaan. “Harapan kami hal ini dapat diikuti oleh warga lain yang masih melakukan kegiatan illegal refinery,” tutur Hendra.

Sebab lanjut Hendra, sebagaimana halnya sudah menjadi kebijakan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, agar tidak ada lagi kegiatan illegal refinery. “Karena dampaknya selain membahayakan keselamatan, melanggar undang-undang, juga merusak lingkungan dan merugikan negara,” tegasnya.

Diakui Hendra memang masih banyak. Namun pihaknya terus melakukan pendekatan secara persuasif, dari hati ke hati dan berharap muncul kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

"Apapun namanya masyarakat ini adalah masyarakat kita sendiri. Yang dalam proses kegiatannya (imbauan penutupan illegal refinery) kami selalu melibatkan unsur terkait seperti pemerintahan desa maupun kecamatan dan juga TNI dalam hal ini Babinsa," pungkas Hendra.

Sebab, menjadi ngeri-ngeri sedap menjabat kapolsek di wilayah yang terdapat aktivitas minyak ilegal. Tanpa tindakan sebelumnya dan tiba-tiba terjadi ledakan illegal drilling ataupun illegal refinery, kapolsek siap-siap dicopot oleh Kapolda Sumsel. (ril/kms/air)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan