Inilah Keris Pamor Wengkon Isen, Pusaka yang Dibenci oleh Tukang Santet dan Guna-Guna

Reporter: Izul |

Editor: Alfery |

Sabtu , 03 Feb 2024 - 15:55

Keris Pamor Wengkon Isen -Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kali ini sumateraekspres.id akan membahas kembali seputar tosan aji dan pusaka pusaka nusantara. Hari ini kita akan membahas keris dengan pamor wengkon isen.

Dalam aspek filosofi wengkon merupakan pagar atau batas atau perisai. Dalam pamor wengkon isen biasanya di setelah pamor wengkon maka akan ada pamor lainnya di dalam batas wilah keris.

Jadi sobat sebetulnya dari satu wajah bilah keris ini ada dua pamor atau dwi warno. Dan sengaja di buat sang empu keris dengan doa dan harapan, keris ini mampu menjadi Perisai Diri hal-hal gaib.

Jadi keris dengan pamor wengkon isen ini, memang di iktiari oleh sang empu sebagai pembatas serangan serangan Ghaib yang diluncurkan oleh lawan atau musuh.

Serangan musuh seperti teluh, santet dan guna guna, itu diharapkan mental tidak masuk ke tubuh kita dan serang itu menjadi kembali ke pengirimnya.

Kurang lebih begitu filosofi, makna dan tuah omor wengkon Isen dulur dulur.

Pamor wekon isen sendiri, merupakan pamor berbetuk garis yang membingkai di sepanjang wilah keris. Melambangkan perisai, perlindungan, tolak balak terhadap kejadian buruk, maupun malapetka.

Sedangkan Isen sendiri dalam bahasa jawa artinya isian. Maksud dari nama pamor wengkon isen sendiri, pamor pembatas yang memiliki isian pamor lainnya.

Nama lain dari pamor wengkon isen adalah pamor tepen atau lis lisan, meski seperti nampak sederhana. Ternyata untuk membentuk pamor jenis ini memang dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi.

Menginggat pamor keris, merupakan pola alami yang terbentuk dari ratusan maupun ribuan lipatan keris yang tempa.

inilah keris pamor wengkon isen, pusaka yang dibenci oleh tukang santet dan guna-guna                            sumateraekspres.id - kali ini sumateraekspres.id akan membahas kembali seputar tosan aji dan pusaka pusaka nusantara. hari ini kita akan membahas keris dengan pamor wengkon isen. 
dalam aspek filosofi wengkon merupakan pagar atau batas atau perisai. dalam pamor wengkon isen biasanya di setelah pamor wengkon maka akan ada pamor lainnya di dalam batas wilah keris.
jadi sobat sebetulnya dari satu wajah bilah keris ini ada dua pamor atau dwi warno. dan sengaja di buat sang empu keris dengan doa dan harapan, keris ini mampu menjadi perisai diri hal-hal gaib.
jadi keris dengan pamor wengkon isen ini, memang di iktiari oleh sang empu sebagai pembatas serangan serangan ghaib yang diluncurkan oleh lawan atau musuh.
baca juga:keampuhan keris brojoguno iris besi seperti daun bawang
baca juga:gus baha bantah memiliki keris itu syirik, ini alasannya!
serangan musuh seperti teluh, santet dan guna guna, itu diharapkan mental tidak masuk ke tubuh kita dan serang itu menjadi kembali ke pengirimnya.
kurang lebih begitu filosofi, makna dan tuah omor wengkon isen dulur dulur. 
pamor wekon isen sendiri, merupakan pamor berbetuk garis yang membingkai di sepanjang wilah keris. melambangkan perisai, perlindungan, tolak balak terhadap kejadian buruk, maupun malapetka.
sedangkan isen sendiri dalam bahasa jawa artinya isian. maksud dari nama pamor wengkon isen sendiri, pamor pembatas yang memiliki isian pamor lainnya.
baca juga:5 pamor keris dengan filosofi kerejekian, cek yuk gais!
baca juga:inilah bagian-bagian keris yang harus anda ketahui, dari warangka hingga pamor
nama lain dari pamor wengkon isen adalah pamor tepen atau lis lisan, meski seperti nampak sederhana. ternyata untuk membentuk pamor jenis ini memang dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi.
menginggat pamor keris, merupakan pola alami yang terbentuk dari ratusan maupun ribuan lipatan keris yang tempa.
tidak semua empu mampu atau sanggup mengolah pamor ini, karena harus menampilkan dua pola pamor yang berbeda dalam satu wajah bilah keris.
terima kasih temanku semuanya kalian yang sudah menyimak pembahasan pamor wengkon isen, mudah-mudahan bermanfaat sebagai referensi seputar perkerisan dan tosan aji di nusantara, lain kali kita akan kembali membahas seputar artefak budaya, dan seputar pusaka.