Inilah 5 Tradisi Makan Bersama Saat Isra Mikraj di Indonesia
Iluatrasi 5 Tradisi Makan Bersama Saat Isra Mikraj di Indonesia-Foto: Ist-
Usai acara pengajian, masyarakat akan duduk bersama untuk menikmati nasi bogana dengan aneka lauk seperti telur rebus, tempe orek, sayur kacang panjang, ayam suwir dan serundeng. Tradisi ini mengandung makna kebersamaan.
2. Ambengan, Magelang
Setiap momen Isra Mikraj, masyarakat Magelang, Jawa Tengah memiliki tradisi Ambengan.
BACA JUGA:Mengenal Isra Mikraj, Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Berikut Kisahnya
BACA JUGA:Mengenal 7 Irama Baca Alquran yang Bisa Dipelajari dan Diamalkan, Yuk Praktekin!
Acara ini digelar dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Ambengan digelar dengan acara makan bersama. Masyarakat akan duduk lesehan untuk menikmati makanan yang disajikan dengan alas daun pisang.
Biasanya tradisi ini digelar malam hari selepas sholat Maghrib. Acara makan pun sering dilakukan di masjid atau musholla.
3. Nyadran Siwarak, Semarang
Di Semarang juga ada tradisi yang digelar untuk memperingati Isra Mikraj. Tradisi yang dikenal dengan sebutan Nyadran Siwarak ini diisi dengan rangkaian kegiatan kirab yang mengarak replika burung Siwarak.
Replika burung sirawak ini dibuat menggunakan hasil bumi seperti sayuran dan buah.
Usai diarak keliling, semua hasil bumi ini biasa diperebutkan masyarakat. Selain itu ada juga tradisi makan bersama yang digelar masyarakat.
Selain sebagai simbol rasa syukur, tradisi ini membantu mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.
4. Rejeban Peksi Buraq, Yogyakarta
Gunungan yang terbuat dari sayuran, buah dan makanan tradisional juga jadi tradisi yang digelar masyarakat di Yogyakarta untuk memperingati Isra Mikraj. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Rejeban Peksi Buraq.