https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terlanjur Membeli, Jangan Digunakan Lagi

MUARA ENIM - Adanya  kasus ginjal akut pada anak yang diduga disebabkan obat penurun panas merek Praxion, Dinas Kesehatan Muara Enim kemarin (9/2) melakukan  sidak di beberapa apotek dan toko obat. ‘’Untuk obat Fraxion sebagai penurun panas dilarang beredar, karena ada cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilon Glikol (DEG),’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr Eni Zatila MkM.

Informasi ini, lanjutnya, sudah disampaikan ke semua fasilitas kesehatan termasuk puskesmas dan  klinik. "Kami lakukan sidak guna memastikan obat tersebut tidak dijual dan beredar di masyarakat, hasilnya sejauh ini tidak ada yang menjualnya," bebernya.

Jika ada warga yang terlanjur membeli agar tidak digunakan lagi. Karena berbahaya dan diduga menjadi penyebab penyakit ginjal akut pada anak. "Meskipun kasus tersebut tidak ditemukan di Muara Enim tapi kita tetap harus waspada," ungkapnya.

Dikatakan, bila  anak sakit panas lakukan kompres dan juga minum air putih yang banyak agar suhu tubuhnya turun. "Atau bisa gunakan obat racik yang sesuai ketentuan. Apabila masih ragu maka datang ke faskes," terangnya.

Selain obat Praxion sirup, obat lainnya yakni Albendezole Suspensi Sirup 200 mg yang merupakan obat cacing juga sudah dilarang beredar. "Untuk obat yang satu ini juga sudah kami periksa di apotek dan toko obat tidak ada yang menjualnya," tukasnya. (Way/) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan