Terbakarnya Illegal Refinery di Desa Sereka, Babat Toman, Pernah Tutup 33 Titik dalam Sehari

AKP Rama Yudha SH. --

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 33 titik tempat penyulingan minyak ilegal (illegal refinery), di Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, telah ditutup secara mandiri dalam satu hari pada 29 Desember 2023. Namun masih ada yang membandel, hingga terbakar Minggu malam 28 Januari 2024.

Lokasi illegal refinery yang terbakar itu, di Pal 8 Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba. Pemiliknya masih buron, aparat Unit Reskrim Polsek Babat Toman baru menangkap pekerjanya, Menri (37), dari Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI. 

Terbakarnya titik illegal refinery di Desa Sereka, merupakan yang kedua dalam 5 hari terakhir di wilayah Kecamatan Babat Toman. Sebelumnya, Rabu pagi 25 Januari 2024, sudah lebih dulu terbakar di daerah Talang Kambang, Dusun V, Desa Bangun Sari, Kecamatan Babat Toman.

Pemiliknya juga masih buron. Polisi baru menangkap pekerjanya, Rusdi (42). Dua kejadian beruntun dalam 5 hari terakhir, membuat jabatan Kapolsek Babat Toman rawan dicopot. Jika mengingat ultimatum Kapolda Sumsel akan mencopot kapolsek yang wilayahnya terjadi kebakaran tempat penyulingan minyak ilegal.

BACA JUGA:Tumbuhkan Ekonomi Kreatif

BACA JUGA:Apriyadi: Usulkan Pembangunan yang Mendesak, Turun Langsung Mentori Perangkat Desa

Namun untuk kasus ini, posisi jabatan Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha SH, sementara masih aman. Penegasan itu disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, kepada Sumatera Ekspres, Selasa pagi, 30 Januari 2024. 

“Kapolsek tidak saya copot karena sudah memperingatkan pemilik untuk bongkar mandiri,” tulis Kapolda Sumsel, melalui pesan singkat WhatsApp. Dari kebijakannya kali ini, menandakan meski dikenal tegas Kapolda Sumsel tidak serta merta mencopot jabatan anak buahnya tanpa alasan. 

Proses imbauan dari Kapolsek Babat Toman dan anggotanya, jadi pertimbangan. Karena sudah berulang kali memperingatkan masyarakat pelaku usaha penyulingan minyak tradisional untuk membongkar secara mandiri. Namun masih ada yang membandel, hingga akhirnya terbakar.

Tapi buntut dari kejadian itu, petinggi Polres Muba dipanggil ke Polda Sumsel, kemarin. “Saya bersama Kapolres, Kabag dan Kasat, masih giat rakor di Polda terkait penertiban illegal refinery di wilkum Babat Toman,” singkat Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha SH, saat coba dikonfirmasi lebih lanjut, Selasa 30 Januari 2024.

BACA JUGA:Mengungkap Karakteristik Lavemder: Tanaman Hias yang Multifungsi yang Bisa Usir Serangga!

BACA JUGA:Pasien DBD Membludak,Meningkat Dua Kali Lipat

Untuk diketahui, terbakarnya tempat penyulingan minyak ilegal di Babat Toman pernah terjadi pada Juli 2023 lalu ‘memakan tumbal’  Kapolsek Babat Toman Iptu Vico Fariul Fajar STrK MSi. Dia dicopot buntut terbakarnya tempat masakan minyak di Gombong, Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Jumat 28 Juli 2023. 

Vico dimutasi ke Polda Sumsel pada Agustus 2023. Bersamaan dengan Kapolsek Pemulutan AKP Herry Yusman SH MSi, atas meledaknya gudang BBM ilegal di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa 1 Agustus 2023.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan