Hidup Sehat dengan Terapi Dealisi
PALEMBANG - Manusia memiliki sepasang ginjal yang berbentuk menyerupai kacang merah, berukuran 10-12 cm, dan terletak di kedua pinggang (belakang rongga perut). Setiap ginjal terdiri dari 1 juta nefron yang merupakan unit fungsional terkecil di ginjal berfungsi sebagai filter/saringan untuk menyaring darah.
Demikian dijelaskan, Dr Novadian SpPD KGH FINASIM, spesialis penyakit dalam konsultan Ginjal Hipertensi sekaligus kepala Instalasi Hemodialisa RSMH, kepada koran ini.
Dikatakannya, darah yang mengalir ke ginjal akan disaring dan dibersihkan dari zat sisa metabolisme tubuh/zat toksin (racun) yang tidak digunakan lagi oleh tubuh antara lain, urea, kreatinin, asam urat, dan toksin lain yang akan dikeluarkan lewat urin.
"Zat sisa metabolism yang masih berguna misalnya protein dan elektrolit akan diserap kembali oleh tubuh," sebutnya. Selain itu fungsi ginjal yang lainnya adalah, mengatur keseimbangan air dan elektrolit di dalam tubuh dan mengatur tekanan darah.
Selain itu, membentuk beberapa hormon antara lain hormon eritropoetin yang membantu proses pembentukan sel darah merah, hormon renin, angiotensin dan aldosterone yang mempunyai peran dalam pengaturan tekanan darah. “Dan volume air serta ginjal juga memproduksi vitamin D yang berguna untuk penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang,” katanya. BACA JUGA : Pekerja Kantoran Harus Tahu Nih ! 5 Tips Sehat Bekerja di Depan Layar Komputer
Lebih lanjut, ia mengatakan penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu keadaan ginjal mengalami gangguan fungsi dan atau kelainan struktur yang telah berlangsung selama lebih dari 3 (tiga) bulan. Prevalensi PGK diperkirakan mencapai 10 persen dari total populasi dunia.
"Pada usia 65-74 tahun diperkirakan 1 diantara 5 orang laki-laki menderita PGK sedangkan wanita diperkirakan 1 diantara 4 orang menderita PGK. Penyakit ini juga dapat dialami oleh siapapun tanpa memandang usia," sebutnya.
Dijelaskannya, diabetes dan hipertensi merupakan faktor resiko terbesar yang menyebabkan seseorang terkena penyakit ginjal. Namun selain dua faktor tersebut, terdapat beberapa faktor risiko lainnya, yaitu seseorang dengan riwayat penyakit jantung dan stroke, obesitas, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, perokok aktif, dan lansia dengan usia di atas 60 tahun.