Banjir Ekstrem Landa Lahat, Apa Hikmah Dibaliknya?

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 28 Jan 2024 - 02:07

Banjir di Lahat dapat disebabkan oleh cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan, namun ulah manusia juga turut andil.-Foto: Agustriawan/Sumateraekspres.id-

Pihak berwenang telah melakukan sosialisasi di wilayah rawan bencana dan memberikan data kondisi cuaca terkini. Namun, upaya ini terkadang masih terkendala oleh tingginya intensitas hujan dan keganasan alam.

Kejadian Signifikan:

Dalam lima tahun terakhir, Lahat telah mengalami beberapa kejadian besar. Banjir bandang merusak jembatan Mulak Ulu pada Desember 2019, sementara longsor di jalan lintas Sumatera menghantam Lahat pada Januari 2020.

Kejadian-kejadian serupa terus berulang, menciptakan ketegangan dan kerugian bagi warga Lahat.

Pertimbangan untuk Masa Depan:

Dengan intensitas bencana yang meningkat, Lahat berharap agar pemahaman akan alam semakin ditingkatkan.

Upaya pencegahan dan penanganan harus diperkuat, dan penduduk setempat harus lebih bersahabat dengan lingkungannya.

Semoga ke depan, Lahat bisa menjadi contoh bahwa manusia dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

banjir ekstrem landa lahat, apa hikmah dibaliknya?                            lahat, sumateraekspres.id - kabupaten lahat, tanah subur di sumatera selatan, telah lama menjadi saksi bisu banjir dan longsor yang menjadi langganan.
dalam beberapa tahun terakhir, gelombang air mendadak dan drainase yang tidak memadai telah meresahkan penduduk lahat.
faktor alam seperti cuaca ekstrem dan kondisi topografi yang rumit memperparah keadaan.
penyebab bencana:
banjir di lahat dapat disebabkan oleh cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan, namun ulah manusia juga turut andil.
baca juga:cara bersihkan laptop, biar jauh dari kotoran
baca juga:tetangga n
perbukitan gundul dan pembangunan di daerah hulu sungai menjadi pemicu, sedangkan sampah dan bangunan di pinggir sungai menyulitkan aliran air. kondisi ini diperparah oleh drainase yang buruk atau bahkan tidak ada.
rawan banjir dan longsor:
kepala pelaksana harian bpbd lahat, h ali afandi, menegaskan bahwa 17 dari 24 kecamatan di lahat rawan banjir dan longsor.
topografi perbukitan dan banyaknya sungai memperbesar risiko. hutan yang semakin menyusut juga menambah kerentanan lahat terhadap bencana alam.
baca juga:15 rekomendasi makanan kucing terbaik, bikin sehat dan bahagia anabul kesayanganmu!
baca juga:6 bisnis nyeleneh modal tipis tapi berpeluang hasilkan income. berminat coba?
antisipasi dan evakuasi:
pihak berwenang telah melakukan sosialisasi di wilayah rawan bencana dan memberikan data kondisi cuaca terkini. namun, upaya ini terkadang masih terkendala oleh tingginya intensitas hujan dan keganasan alam.
kejadian signifikan:
dalam lima tahun terakhir, lahat telah mengalami beberapa kejadian besar. banjir bandang merusak jembatan mulak ulu pada desember 2019, sementara longsor di jalan lintas sumatera menghantam lahat pada januari 2020.
kejadian-kejadian serupa terus berulang, menciptakan ketegangan dan kerugian bagi warga lahat.
pertimbangan untuk masa depan:
dengan intensitas bencana yang meningkat, lahat berharap agar pemahaman akan alam semakin ditingkatkan.
upaya pencegahan dan penanganan harus diperkuat, dan penduduk setempat harus lebih bersahabat dengan lingkungannya.
semoga ke depan, lahat bisa menjadi contoh bahwa manusia dan alam dapat hidup berdampingan dengan harmonis.