Tak Hanya Ampuni Dosa, Salat Tahajud Juga Bisa Bantu Atasi Stres, Begini Penjelasan Ilmiahnya
AMALAN: Lakukan amalan ini di malam Nisfu Sya'ban -Foto: h9images/freepik-
Hal ini akan memberikan efek stabil dalam sekresi hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang berfungsi dalam regulasi hormon kortisol, androgen, dan aldosteron.
Hormon-hormon ini berfungsi dalam penurunan stres.
Selain itu, gerakan sujud juga memicu sekresi hormon serotonin, endorfin, dopamin, dan oksitosin yang dikenal dengan julukan “hormon bahagia”. Hormon-hormon ini akan menurunkan stres secara fisiologis.
BACA JUGA:3 Penghalang Utama yang Membuat Doa Tidak Terkabul, Apa Saja?
BACA JUGA:Inilah Waktu-Waktu yang Mustajab untuk Berdoa, Nomor 4 Bikin Merinding
Selain itu, gerakan salat seperti takbir, ruku’, hingga salam memberikan manfaat yang baik untuk sistem organ tubuh, jantung, tulang, otot, saraf, dan kulit.
Gerakan ini merupakan proses relaksasi tubuh setelah beraktivitas dalam posisi statis selama berjam-jam.
Orang yang mengamalkan salat tahajud juga akan mencapai hidup yang selalu optimis dalam kesiapan menghadapi berbagai persoalan hidup.
Dalam sikap optimis, orang akan tetap terjaga dalam kondisi homeostasis.
Kegagalan homeostatis terutama disebabkan oleh kegagalan mekanisme feedback yang dapat menyebabkan stres yang berlebihan.