Pakai Pola Bapak Asuh Tekan Stunting, Sumsel Kejar Target Zero Stunting
GENDONG ANAK : Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menggendong seorang anak, bersama Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa di acara penyerahan Bansos Paket Stunting di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Jumat (26/1).-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
Jadi kepala OPD dibagi dan diberikan tanggung jawab memantau anak stunting yang diasuh bagaimana perkembangan, pemberian makanan tambahan, pertumbuhan dan sebagainya. “Pemberian makanan tambahan lokal tetap ada dari Dinkes OKU. Ada anggaran DAK untuk ini, dalam bentuk makanan bukan uang untuk anak stunting,” cetusnya. Namun masalahnya juga ada persoalan gizi, ada ibu hamil kekurangan energi kronis, stunting, gizi kurang. “Persoalan stunting bukan hanya soal makanan saja, tapi mencakup sanitasi lingkungan rumah, apakah rutin ke posyandu,” tuturnya.
Hasil pencatatan data primer yang dikumpulkan petugas gizi di lapangan (18 puskesmas) angka stunting di OKU sebanyak 295 orang. Bila dipersentase tidak sampai 2 persen dari seluruh anak balita di OKU. Sementara hasil riset survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebanyak 31 persen, 2022 SSGI 19 persen.