Ternyata Minum Teh Bisa Mengurang Resiko Kematian, Simak Penjelasanny
MANFAAT: Minum teh ternyata memiliki manfaat yang tak disangka sangka--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Teh merupakan salah satu minuman yang cukup terkenal. Tak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, teh juga ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Teh (Camellia Sinensis) adalah tanaman perdu yang berdaun hijau yang digunakan sebagai bahan minuman teh. Minuman teh dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan. Teh mengandung polifenol, flavonoid, pektin, alkaloid, klorofil, tanin, dan natural fluoride.
BACA JUGA:Wajib Tau, Ini Dampak Minum Es Teh Manis Setelah Makan untuk Kesehatan
BACA JUGA:6 Manfaat Ampas Teh, Nomor 6 Bisa Dicoba
Manfaat minum teh diantaranya sebagai anti kanker, antioksidan, antimikroba, antibakteri, mencegah aterosklerosis, menjaga kesehatan jantung, antidiabetes, menstimulasi sistem imun, mencegah Parkinson, menurunkan kolesterol, mencegah karies gigi, mencegah bau mulut, melancarkan urine, menghindari stroke dan menurunkan tekanan darah.
Salah satu manfaat menarik yang baru-baru ini ditemukan adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko kematian. Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menarik perhatian banyak orang karena hasilnya yang mengungkapkan potensi luar biasa dari minuman ini.
BACA JUGA:Ingat Ya, Ini 3 Alasan Jangan Minum Teh saat Perut Kosong, Nomor 2 Bisa Bikin Auto Rebahan
Dilansir dari Heart Matter, meminum dua cup teh atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak minum teh. Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine dan melibatkan 498.043 partisipan selama 11 tahun, dari tahun 2006 hingga 2010.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa minum dua cangkir teh atau lebih per hari dapat mengurangi risiko kematian sekitar 9-13%. Penelitian sebelumnya di Tiongkok dan Jepang menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dan risiko kematian yang lebih rendah.
Namun penelitian sebelumnya hanya berfokus pada populasi yang sebagian besar meminum teh hitam belum memberikan hasil yang jelas. Tim peneliti dalam penelitian ini ingin melihat hubungan antara minum teh dan risiko kematian pada populasi yang sebagian besar meminum teh hitam, sehingga mereka menggunakan data dari UK Biobank, database biomedis orang-orang di seluruh Inggris.
Mereka melaporkan jumlah rata-rata cangkir teh yang mereka minum dalam sehari, apakah itu teh hitam atau teh hijau, dan apakah mereka menambahkan susu dan gula. Tes genetik juga digunakan untuk memprediksi kemampuan peserta dalam memproses (metabolisme) kafein.
Dari penelitian tersebut, menghasilkan orang yang dilaporkan minum dua cangkir teh atau lebih sehari memiliki risiko kematian akibat berbagai sebab sebesar 9 hingga 13 persen lebih rendah.
Ketika para peneliti mengamati penyebab kematian secara spesifik, minum teh dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit kardiovaskular secara umum.